CPNS 2018
Perjuangan Guru Honorer Untuk Jadi PNS: Digaji Rp700 Ribu dan Jadi Pengamen Pada Hari Libur
Dwi mengaku belum pernah mengikuti seleksi CPNS, terlebih pengangkatan guru honorer cukup sulit.
"Upah tiap sekolah beda ya, tapi kalau SMP biasanya per jam, 1 jam mengajarnya itu dibayar Rp 35 ribu, jadi kalau saya ngajar 20 jam itu kisaran Rp 700 ribu per bulan, jauh sekali dari UMR," kata Igo.
Ia mengatakan bahwa selain mengajar mata pelajaran PPKN di sekolah, di hari libur ia bekerja untuk menutupi kekurangan pendapatan.
Igo mengaku bahwa di hari libur Sabtu dan Minggu ia kerap menjadi pengamen organ tunggal keliling.
"Untuk menutupi kekurangan itu, paling saya ngamen, organ tunggal, dari hajatan ke hajatan, panggung ke panggung,"ujar Igo.
Dalam aksi unjuk rasa di kantor Bupati Bogor, ribuan guru honorer meminta kepada pemerintah memprioritaskan pengangkatan CPNS dari guru honorer yang telah mengabdi puluhan tahun.
Massa juga menutut pemerintah mencabut Peraturan Menteri yang membatasi usia calon PNS.
Massa yang tergabung dalam Persatuan Guru Honorer Kabupaten Bogor membawa serta spanduk, bendera dan poster untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Bogor Nurhayanti.
Ketua Persatuan Guru Honorer Kabupaten Bogor Halim Sahabudin mengatakan, adanya penerimaan CPNS oleh pemerintah dinilai tidak adil.
Sebab, guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun tidak bisa mengikuti tes CPNS lantaran terbentur usia.
"Padahal banyak honorer yang yang mempunyai kapasitas mumpuni bahkan dibayar dengan upah di bawah UMK," kata Halim.
Ia juga meminta Pemkab Bogor untuk menerbitkan surat keputusan (SK) sebagai payung hukum agar profesi guru honorer tidak disebut ilegal, seperti yang disebut Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
"Sejak pertama kali kami melalukan aksi, sampai sekarang SK itu belum diterbitkan. Selama ini SK yang kami dapatkan hanya dari kepala sekolah," kata Halim. (Tribun Network/fal/wly)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-pns_20180920_072207.jpg)