Politikus PDIP Bawa Nama Purbaya Semprot Dirut Pertamina: Singgung Malas-Malasan hingga Mafia Impor
Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menggema di ruang sidang Komisi V DPR RI, Jakarta kendati sosoknya tak ada di sana.
Fakta Singkat:
- Politikus PDIP Mufti Anam mengkritisi kinerja Pertamina pada rapat kerja di Komisi V DPR RI.
- Mufti Anam menyebut Pertamina malas-malasan membangun pengerjaan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan hingga menyinggung mafia.
- Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sudah lebih dulu menyebut Pertamina malas-malasan membangun kilang agar tetap bisa impor BBM.
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menggema di ruang sidang Komisi V DPR RI, Jakarta kendati sosoknya tak ada di sana.
Hal itu lantaran, kritik sang menteri terkait Pertamina yang disebutnya malas-malasan disampaikan ulang oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam.
Mufti menggunakan pernyataan Purbaya untuk menyemprot Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri terkait pengerjaan Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk kilang minyak Pertamina di Balikpapan yang belum juga rampung.
Padahal, kata Mufti, Pertamina menjanjikan proyek strategis nasional itu akan diresmikan pada 10 November 2025.
Mufti pun memunculkan dugaan yang sama dengan Purbaya bahwa Pertamina sengaja menahan perluasan kilang agar produksi BBM nasional tak terpenuhi dan keran impor bisa terus deras mengalir.
Bahkan, Anggota DPR RI yang terpilih dari dapil Jawa Timur II, yang meliputi Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan itu juga menyinggung soal mafia.
Anam dapil Jawa Timur II, yang meliputi Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan.
"Bapak ingat betul ketika pertama kali rapat termasuk kemarin pada pada bulan September Bapak menjanjikan bahwa 10 November RDMP Balikpan akan dibuka," tegas Mufti.
Banyak Dibaca:
- BREAKING NEWS: Pohon Raksasa Tumbang di Bundaran Senayan Timpa Jalur MRT
- Agenda Demo di Jakarta Hari Ini: Driver Ojol Unjuk Rasa, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif
- Jokowi Dinilai Sengaja Mainkan Emosi Publik soal Ijazahnya, Rocky Gerung: Kejam! N
"Nyatanya sampai hari ini kami belum dengar tuh ada pembukaan RDMP Balikpapan. Bahkan penjelasan dari ini tadi salah satu paparan juga seperti ambigu belum jelas itu dibuka atau tidak ya kan. Jadi sebenarnya Bapak menepati enggak janji dibuka tanggal 10 November kemarin begitu. Nah kalau tidak kenapa, Pak? Ini sudah 10 tahun loh Pak."
"Kita ini bukan bangun baru. Ini hanya perluasan, hanya butuh untuk bagaimana mengembangkan 100.000 barel. Kenapa sih begitu susahnya Pak? Jangan-jangan benar yang disampaikan Pak Purbaya. kita ini kalah sama mafia Pertamina sengaja malas-malasan agar kita bisa impor terus-terusan begitu, Pak.
"Kemudian kita bisa minta kepada negara untuk memberikan subsidi yang lebih besar,dengan atas nama harga BBM yang tidak apa yang terus naik" lanjut papar Mufti.
Mufti meminta Dirut Pertamina segera memberi kepastian kapan RDMP Balikpapan rampung.
"Maka harapan kami, kami minta diperjelas kapan RDMP Balikpapan ini selesai," jelasnya.
Purbaya Sebut Pertamina Malas-Malasan
| Guru Besar Bongkar Makna Batik Favorit Purbaya, Kini Sang Menkeu Pakai Motif Baru: Agak Gaya Dikit |
|
|---|
| Anggota DPR RI Jazuli Minta Kenaikan PNBP Pertanahan Tak Membebani Rakyat Kecil |
|
|---|
| Cucun Syamsurijal Viral Sebut Lulusan SMA Bisa Gantikan Ahli Gizi di MBG, Terkuak Harta Fantastisnya |
|
|---|
| Pernyataan Lengkap Cucun Syamsurizal Soal MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Berawal Sebut Anak Muda Arogan |
|
|---|
| Kakak Disebut 'Autis', Yudo Sadewa Anak Purbaya Buat Sayembara Berhadiah Fantastis Buat Cari Pelaku |
|
|---|
