Politikus PDIP Bawa Nama Purbaya Semprot Dirut Pertamina: Singgung Malas-Malasan hingga Mafia Impor

Nama Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menggema di ruang sidang Komisi V DPR RI, Jakarta kendati sosoknya tak ada di sana.

|
Purbaya (Kompas.com/ Ruby Rachmadina), Mufti Anam (Instagram @mufti.anam) dan latar SPBU Pertamina (Pertamina)
PURBAYA MENGGEMA - Kolase foto Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dengan ANggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP, Mufti Anam berlatar SPBU Pertamina. Mufti menggemakan pernyataan Purbaya soal dugaan Pertamina malas membangun kilang agar bisa terus impor BBM. 

Sebelumnya, Menkeu Purbaya menyebut Pertamina malas membuat kilang baru.

Menurut Purbaya, hal tersebut membuat Pertamina kerap mengimpor BBM dari luar negeri termasuk Singapura.

"Jadi kilang itu, bukan kita enggak bisa bikin, atau kita enggak bisa bikin proyeknya, cuma Pertamina nya males-malesan saja," ujar Purbaya saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Selasa (30/9/2025).

Padahal, kata Purbaya pemerintah telah memberikan penawaran kepada Pertamina untuk membuat kilang baru yakni kerja sama dengan investor China. Namun, Pertamina justru keberatan dengan hal tersebut.

Purbaya bilang, Pertamina bersikeras akan membangun 7 kilang baru sejak tahun 2018 lalu, namun hingga kini proyek tersebut tidak pernah berwujud.

"Pertamina bilang, kami keberatan dengan usul tersebut, karena kami sudah overcapacity. Saya kaget, overcapacity apa? Kami sudah merencana bangun 7 kilang baru, satu pun nggak jadi kan? Mereka bilang, iya tapi kedepan akan jadi. Sampai sekarang enggak jadi," tegas Purbaya.

Purbaya mengaku, subsidi yang diberikan pemerintah untuk BBM terus mengalami kenaikan imbas ketergantungan impor BBM.

Terbaru, berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) per akhir Agustus 2025, subsidi BBM yang sudah terealisasi sebanyak 10,63 juta kilo liter atau naik 3,5 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 10,28 juta kilo liter.

"BBM, solar diesel kita banyak impornya sampai puluhan miliar dolar per tahun. Sudah berapa tahun kita mengalami hal tersebut? sudah puluhan tahun kan," tutur Purbaya.

Berita Terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved