Roy Suryo Cs Tersangka

Jokowi Dinilai Sengaja Mainkan Emosi Publik soal Ijazahnya, Rocky Gerung: Kejam!

Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi terkait perkembangan terbaru kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi).

Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya dan Kompas.com/Joy Andre
KRITIK ROCKY GERUNG - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai Jokowi sengaja mempermainkan sisi psikologi publik dan sengaja membiarkan opini publik pecah di kasus dugaan ijazah palsunya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya dan Kompas.com/Joy Andre). 
Fakta Singkat:
  • Rocky sebut Jokowi "kejam" soal polemik ijazah.
  • Kasus dinilai akan seret Jokowi ke pengadilan.
  • Isu ijazah disebut bisa guncang politik nasional.
 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi terkait perkembangan terbaru kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) yang kini memasuki babak baru setelah Roy Suryo Cs ditetapkan sebagai tersangka. 

Rocky menilai langkah hukum ini membuka jalan menuju pengadilan. 

Padahal, langkah tersebut justru dinilai sengaja dihindari oleh Jokowi lantaran dia tak ingin menunjukkan ijazahnya kepada publik. 

Menurut Rocky Gerung, terseretnya kasus ini ke meja hijau akan memaksa Jokowi memberikan respons terbuka terkait ijazahnya di hadapan publik.

"Ya, pada akhirnya kita masuk pada episode atau tahap yang paling bikin frustrasi pada Pak jokowi. Karena dia harus akhirnya menghadap pengadilan untuk menuntut secara verbal. Jadi, Pak Jokowi harus mengucapkan secara verbal pada bangsa ini tentang status ijazahnya tuh," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari YouTubenya yang tayang pada Senin (17/11/2025). 

Persoalan ijazah, kata Rocky, bukan sekadar proses hukum, tetapi juga untuk membuka secara terang benderang kekisruhan yang selama ini dituduhkan Roy Suryo Cs. 

"Ini adalah pertanyaan warga negara yang bertahun-tahun tidak dijawab oleh kepala negara dan akhirnya masuk pengadilan itu duduk perkaranya tuh. Jadi saya melihat bahwa, apapun Pak Jokowi akan terseret panjang karena dia adalah kepala negara, dia bukan sekadar mantan presiden tetapi dia mewakili satu tradisi bahwa kepala negara tidak boleh mempersoalkan pertanyaan warga negara," jelasnya. 

Dinilai terlalu kejam

Rocky melihat, sikap Jokowi yang selama ini terkesan membiarkan polemik ijazahnya menggantung bertahun-tahun justru dianggap sebagai tindakan yang kejam. 

Jokowi dinilai mempermainkan sisi psikologi publik. 

"Dipermainkannya emosi dan psikologi publik oleh pak jokowi itu menunjukkan bahwa dia kejam hendak menghukum orang. Kalau memang dia dari awal tahu asli ya ditunjukkan aja kan supaya enggak ada penghukuman," katanya. 

Banyak Dibaca:

Merembet ke ijazah Gibran 

Menurut Rocky, tudingan yang kini juga menyasar ijazah palsu Wapres Gibran Rakabuming Raka memperlihatkan bahwa masalah ini semakin besar. 

Jokowi dinilai merasa waswas ketika Gibran mulai diserang Roy Suryo Cs. 

"Nah, sekarang setelah kasus ini beredar dan berkelindan dengan kasusnya Gibran yang juga dituduh sebagai pemilik ijazah palsu atau memalsukan ijazah bahkan Jokowi mulai panik. Jadi kepanikan ini yang sebetulnya menunjukkan bahwa isu ijazah ini akan mengguncang republik, sistem bernegara kita, sistem moral bangsa, juga sistem psikologi politik dari Presiden Prabowo," pungkasnya. 

Berita terkait

Baca berita TribunJakarta.com lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved