Pilpres 2019
Soal Label Ulama untuk Sandiaga, Hidayat Nur Wahid Tak Setuju Perspektif Mahfud MD
Hidayat Nur Wahid tak sependapat dengan pengertian ulama versi Mahfud MD untuk Sandiaga Uno.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Dalam kelompok ini, menuruf Mahfud MD, Sandiaga sebagai cawapres pendamping Prabowo termasuk ulama.
"Dalam arti harfiyah, ulama’ berarti org yg bnyk ilmunya, termasuk ilmu politik, ilmu hukum, sosiologi, agama dsb.
Tapi dalam arti ishthilahy ulama’ itu artinya orang yang banyfk ilmu agamanya, terutama fiqih. Kalau mau pakai arti harfiyah maka
Huntington, Adam Smith, Karl Marx, Sandi adalah ulama," tulis Mahfud MD.
Pendapat Mahfud MD terkait arti ulama itu ia tulis dalam akun twitternya, Sabtu (22/9/2018) sekitar 60 menit yang lalu.
Mahfud MD kemudian memberikan penjelasan tambahan terkait arti ulama secara harfiyah.
"Bisa, tapi yabg dalam arti harfiyyah saja. Seperti Pak Prof. Rhenald Kasali itu bisa disebut ulama dalam arti harfiyah.
Arti harfiyah dalam bahasa Arab juga disebut makna lughawy.
Dalam studi-studi fikih Islam setiap istilah dibedakan kedalam makna lughawy dan makna ishthilhy, termasuk istilah ulama," tulis Mahfud MD.
Ketika seorang netizen (warganet) bertanya bukankah dalam terminologi Alquran seorang ulama adalah orang yang takut kepada Allah, kata Mahfud MD ulama tetaplah orang yang berilmu.
Tetapi, kata Mahfud MD, ulama itu orang yang berilmu dan takut kepada Allah.
Kalau hanya takut kepada Allah SWT tetapi tidak memiliki ilmu ya tidak disebut sebagai ulama.
"Farhan keliru. Begini, menurut Qur’an ulama itu tetaplah orang-orang yang berilmu tapp yg benar-benar ulama’ adalah orang-orang yang berilmu dan takut kepada Allah.
Orang yang takut kepada Allah kalau tak berilmu ya bukan ulama. Innama yakhsyallaah min ibaadih ulama (itu bunyi ayat Qur’an)," tulis Mahfud MD.