Kabar Artis

Bertemu Dian Sastro, Iqbaal Ramadhan Malah Bingung Panggil 'Mbak' Atau 'Tante'

Kebingungan Iqbaal Ramadan itu diunggah oleh Dian Sastro sendiri di story akun Instagramnya, @therealdisastr, Selasa (25/9/2018) malam.

Penulis: Erlina Fury Santika | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Instagram/@therealdisastr & @iqbaal.e
Dian Sastro (kiri) dan Iqbaal Ramadhan (kanan) 

Rencana-rencana yang dijalankan, lanjutnya, bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelahnya, atau bahkan menjadi yang paling depan.

Namun untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik sebelumnya.

 Ia mengaku bersyukur bisa menyelesaikan marathon tersebut.

 Main Film dengan Nicholas Saputra Lagi, Dian Sastro Ingin Lepaskan Karakter Cinta

 Unggah Foto Dian Sastro & Raisa, Fitri Tropica: Tamparan Keras Bagi Para Jomblo

 Tips Dian Sastro Kuat Bawa Obor 2 Kilogram Asian Games Sambil Lari 500 Meter

Sebab dirinya menjadi belajar.

Baginya, ini bukan tentang medali dan rasa kebanggaan semata.

"Wow. I finally did it. I finished the whole 42K marathon. I never thought I could do it. Nggak nyangka. Well, sekarang saya jadi tau bahwa saya bisa. Saya belajar banyak dari pengalaman ini. .

Saya belajar bahwa.. hidup itu adalah sebuah marathon, bukan sprint. Perlu planning, perlu jelas tujuannya, perlu manajemen energi, perlu kesadaran penuh atas bagaimana kondisi diri sendiri di setiap saat, dan kesadaran penuh atas di mana posisi diri kita setiap saat. Di km ke berapa kah kita? Dalam lari ini? Dalam hidup ini?
.
Hanya dengan cara itulah, perlahan pada pace mu sendiri, tapi pasti, sesuai rencana. Rencanamu sendiri. Kamu lari bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelah kamu, bukan untuk jadi yang paling depan, tapi simply untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik.
.
Apabila lari full marathon adalah sebuah analogi miniatur dari kehidupan, maka saya benar-benar bersyukur saya bisa diperbolehkan ikut dan berhasil menyelesaikan marathon ini.

Karena saya jadi benar- benar belajar dari pengalaman ini. Jauh dari sekedar medali dan rasa bangga yang bisa diapatkan, tapi pelajaran, kontemplasi, dan banyak lagi yang mungkin gak cukup untuk dirangkum dalam beberapa kalimat. Terimakasih.., terimakasih.., terimakasih..," tulisnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved