23 Pria Bercelana Dalam Pesta Bujang di Sunter: Konsumsi Ekstasi Hingga Dugaan Seks Menyimpang
Sebanyak 23 pria bercelana dalam pesta bujang di Sunter. Mereka mengkonsumsi ekstasi hingga diduga melakukan seks menyimpang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Y Gustaman
Ketiga orang itu memasok ekstasi lewat DS, EK, TM, dan DL.
"Penyalurnya sekarang sedang kami kejar, sedang kami kembangkan. Kami sudah kantongi namanya di mana pemasok ini memherikan ekstasi kepada tersangka," kata Arie.
Barang bukti yang didapatkan polisi adalah 27 butir ekstasi dan sejumlah kondom.
Polisi menduga, para pelaku mengonsumsi ekstasi sebelum melakukan hubungan seks sejenis.
Para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun kurungan penjara.
Berkenalan Lewat Facebook
Polisi menangkap 23 pria pesta narkoba berkedok pesta bujang yang bergabung dalam sebuah kelompok bernama North Face.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian Rishadi mengatakan, mereka berkenalan satu sama lain lewat media sosial Facebook
"Rata-rata mereka saling berkenalan di media sosial di Facebook. Grupnya sedang didalami," kata Arie saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakata Pusat, Minggu siang.
Menurut Arie, kelompok North Face sudah beberapa kali melakukan pesta narkoba. Namun, hal itu umumnya dilakukan di luar negeri.
Berdasarkan keterangan para tersangka pelaku, tambah Arie, anggota North Face tidak ditarik biaya untuk tergabung dalam grup tersebut.
"Masih kami dalami tapi pengakuannya tidak ada, masih kami dalami juga apakah ada prostitusi atau tidak ada," ujar Arie.
• BBWSCC Gelar Bersih Sungai Sunter Area KBT Duren Sawit
• Hasil Lengkap Liga Italia, Ac Milan Kandaskan Misi Sassuolo Rebut Posisi Kedua Klasmen Sementara
• Menengok Makam Ade Irma Suryani di Area Kompleks Kantor Wali Kota Jaksel
Polisi menangkap 23 pria yang sedang berpesta narkoba di sebuah rumah tinggal di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara, Minggu dini hari.
Polisi mengatakan, warga setempat terganggu atas perkumpulan yang diduga mempunyai perilaku seks menyimpang tersebut. (Kompas.com)