Gempa di Donggla
Sebanyak 114 WNA Terdampak Bencana Gempa dan Tsuinami di Sulawesi Tengah
"Kami telah koordinasi dengan Kemenlu, dan data yang kita peroleh 114 orang WNA, yang mereka sedang berada di Palu dan Donggala," ujar Sutopo.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Sebanyak 114 warga negara asing (WNA), terkena dampak dari gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur.
"Kami telah koordinasi dengan Kemenlu, dan data yang kita peroleh 114 orang WNA, yang mereka sedang berada di Palu dan Donggala," ujar Sutopo kepada wartawan, Senin (1/9/2018).
Sutopo menjelaskan, untuk sejumlah warga negara asing yang terdampak gempa dan tsunami sudah ada yang dievakuasi menuju Jakarta atau wilayah aman lainnya.
Namun, terdapat beberapa warga negara asing yang hingga saat ini masih belum diketahui kondisinya.
Adapun WNA yang belum diketahui kondisinya adalah, 6 warga negara Perancis dan 1 warga negara Korea Selatan yang diduga posisinya berada di Hotel Roa-Roa di Kota Palu.
Sedangkan, 1 WNA asal Belgia belum diketahui keberadaannya.
Sementara itu, total 106 WNA, yang berasal dari sejumlah negara, yaitu Singapura, Belgia, Spanyol, Malaysia, Vietnam, Thailand, Tiongkok, Sri Lanka, Belanda, Jerman, dan Swiss sudah dinyatakan dalam kondisi aman, dan sudah berada di posko ataupun Jakarta.
"Setiap hari Kemenlu terus berkoodinasi dengan petugas di lapangan untuk mengevakuasi WNA terdampak. Kita gunakan transportasi yang mudah untuk keluar wilayah," ujar Sutopo.
Perlu diketahui, hingga Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 844 orang meninggal dunia di Kota Palu dan sekitarnya, akibat gempa dan tsunami.
Sedangkan, jumlah pengungsi saat ini mencapa sekira 48.025 jiwa yang tersebar di 103 titik di Kota Palu, Sulawesi Tengah.