Pilpres 2019
Tak Bisa Bandingkan Jokowi dan Prabowo, Begini Jawaban Deddy Corbuzier
Ketika Deddy Corbuzier ditanya pilih Jokowi atau Prabowo Subianto, dirinya malah mengaku tak bisa membandingkan Jokowi dan Prabowo Subianto
Penulis: Ilusi | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM - Pesulap sekaligus pembawa acara Deddy Corbuzier, belum lama ini membeberkan pandanganya terkait Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Menurutnya, Jokowi dan Prabowo Subianto tidak bisa dibandingkan.
Hal tersebut dikatakan oleh Deddy Corbuzier saat menjadi narasumber di Cameo Project yang dikutip TribunJakarta.com dari akun YouTube CameoProject.
Deddy Corbuzier menjelaskan bahwa dirinya tak perduli dengan pemilihan presiden 2019 mendatang.
Pasalnya, menurut Deddy Corbuzier, dalam memilih pemimpin untuk Indonesia adalah sebuah hal yang sedikit rumit.
Lantaran, lanjut Deddy Corbuzier, dirinya tak dapat membandingkan antara Jokowi dan Prabowo Subianto.
"Gue nggak peduli," ujar Deddy Corbuzier.
FOLLOW YA:
"Gini loh, milih presiden itu agak rumit, gue nggak bisa ngebandingin namanya Jokowi sama Prabowo," sambung dia.
Jokowi dan Prabowo Subianto dikatakan Deddy Corbuzier adalah dua orang yang berbeda.
Dimana, sambung Deddy Corbuzier, Jokowi adalah sosok pemimpin yang sudah bisa dilihat hasil kerjanya selama menjabat sebagai Presiden.
Sedangkan Prabowo Subianto, Deddy Corbuzier belum penah melihatnya sebagai seorang presiden.
"Jokwoi sudah jadi presiden, Prabowo belum pernah, teruas bandinginnya gimana?" kata Deddy Corbuzier.
Terkecuali, lanjut Deddy Corbizier, Jokowi dibandingkan dengan presiden sebelumnya, SBY ataupun B.J Habibie.

Lantaran, tutur Deddy Corbuzier, B.j Habibie, SBY dan Jokowi memiliki tolak ukur yang sama, yaitu sama-sama pernah menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Kalau lu bandingin Jokowi sama SBY, Jokowi sama B.J Habibie kita bisa lihat nih, karena ada tolak ukurnya," jelas Deddy Corbuzier.
"Kalau belum pernah jadi presiden kan gue nggak tahu, siapa tahu Prabowo jadi presiden Indonesia lebih baik," tambah dia.
Terlebih, Deddy Corbuzierpun memberikan pertanyaan kepada dua orang pembawa acara Cameo Project.
Ayah dari Azka Corbuzier ini menanyakan soal penting atau tidaknya memilih seorang presdien.
"Penting enggak menurut lu orang buat memihak atau memilih?" tanya Deddy Corbuzier.
Lebih Lanjut, Deddy Corbuzierpun membeberkan jawabannya.
Menurutnya, memilih adalah sebuah hal yang penting namun, tidak mengkultuskan.
"Buat memilih penting, mengkultuskan nggak boleh," ungkap Deddy Corbuzier.
Kendati demikian, yang terjadi sekarang adalah seseorang dengan mudah mengkultuskan 'Gue Jokowi, Gue Prabowo'.
Terlebih, Deddy Corbuzier mengucapkan, bahwa sekarang ini, masyarakat Indonesia kembali ke zaman dimana setiap orang berkumpul dengan memandang bulu.
"Nah ini sekarang balik lagi, burung tuh nggak akan ngumpul kalau bulunya beda. Burung merpati nggak bakal ngumpul sama burung gereja, karena instingnya makhluk hidup," ucap Deddy Corbuzier.
"Makanya, jaman dulu China ngumpulnya sama China, Ambon- Ambon, Batak sama Batak, ini ngumpulnya sama, rumpunya sama, dulu," lanjut dia.
"Nah kita manusia sudah bisa break tru itu, nah sekarang diributin lagi, agama dibawa lagi, pemilihan beda musuhan lagi, ya balik lagi dong kita ke instingnya hewan," tambah Deddy Corbuzier.
Pesulap itupun juga melihat adanya tiga kelompok yang kerap menjelekkan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Ini ada dua kubu ya, Jokowi dijelek-jelekkin, presiden nggak benerlah gini-gini-gini," ucap Deddy Corbuzier.
"Prabowo dijelek-jelekin 'elu begini lah, elu nggak mungkin, nggak akan bis amimpin'," sambung dia.

"Pertanyaannya, apakah yang ngejelekin Jokowi itu pasti dari kubunya Prabowo?" tambah Deddy Corbuzier.
Usai memberikan pernyataan tersebut kepada kedua pembawa acara CameoProject, Deddy Corbuzier yang kala itu mengenakan baju lengan pendek berwarna oranye membeberkan bahwa ada tiga kemungkinan orang-orang yang menjelekkan capres dan cawapres 2019.
"Ada tiga," tukas Deddy Corbuzier.
"Satu, benar dari kubu lawan. Dua, sindikat, yang memang tugasnya ngerusak negara kita," beber Deddy Corbuzier.
"Bisa loh negara lain ingin merusak negara kita, supaya nggak stabil," tambahnya.
Ketiga, lanjut Deddy Corbuzier, adalah orang yang berasal dari kubu sendiri.
Hal tersebut dikatakan Deddy Corbuzier, lantaran menurut dirinya ada saja orang yang menjelekkan diri sendiri untuk mendapatkan pembelaan dari orang lain.
"ketiga, dari kubu sendiri. ngejelek-jelekin diri sendiri," imbuh Deddy Corbuzier.
"Kalau gue ngejelek-jelikin diri sendri, gue akan dibelain sama orang," jelas dia.
• Deddy Corbuzier Sebut 3 Kubu yang Kerap Menjelekkan Capres-Cawapres 2019
• Cetak Kartu SSCN Sulit dan Muncul Notif Data Tidak Sesuai, Jangan Panik Lakukan Hal Ini!
• Lupa Password Untuk Login di Akun SSCN? Simak Caranya dan Jangan Sampai Salah Input Data
• Alami Kejadian Mistis, Ruben Onsu Sebut Ada yang Inginkan Dirinya Mati: Ada Energi Gelap Mengikuti