Gempa di Donggala
Teka Teki Atlet Paralayang Terungkap dari Cincin Nikah, Petra Nathaniel Mandagi Ditemukan Tewas
Teka-teki keberadaan Petra Nathaniel Mandagi, Atlet Paralayang Sulawesi Utara akhirnya terungkap. Petra Nathaniel Mandagi ditemukan tewas
TRIBUNJAKARTA.COM - Teka-teki keberadaan Petra Nathaniel Mandagi, Atlet Paralayang Sulawesi Utara akhirnya terungkap.
Petra Nathaniel Mandagi ditemukan tewas seusai gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Ketua Paralayang Sulawesi Tengah, Asgaf Umar, meyakini jenazah yang ditemukan merupakan Petra Mandagi berasal dari cincin yang dipakai.
"Setelah keluarga melihat langsung (Ayah Glenn) dan Cincin petra tertulis nama istrinya Stevi. Maka dipastikan Kedua jenazah adalah GLEEN MONONUTU dan PETRA MANDAGI. Keduanya adalah atlet Sulut," kata Asgaf kepada Tribunnews.com, Senin (1/10/2018).
Soal kabar ini, di akun Facebook Petra Mandagi sudah mengalir ucapan duka dari rekan-rekannya.
Sementara itu, Tribun belum menerima balasan dari Pinkan Mandagi, kakak dari Petra Mandagi soal kabar duka tersebut.
Petra Mandagi merupakan satu dari 34 poenerjun paraglider nasional yang ikut Parade terjun X-Country 2018 di Festival Pesona Palu Mamoni, selama tiga hari di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Petra Mandagi dan 9 rekannya dinyatakan hilang pasca gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Petra Mandagi sempat dinyatakan hilang pasca gempa dan Tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah.
Petra Mandagi merupakan atlet asal Sulawesi Utara yang berlaga Parade terjun X-Country 2018 di Festival Pesona Palu Mamoni, yang digelar 3 hari di Kota Palu, Sulteng.
Petra Mandagi dinyatakan hilang bersama sejumlah atlet lain.
10 nama yang tercatat antara lain Rachmat Sauma, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Franky Kowass dan Lauren Kowass, Glen Montolalu, Dong Jin, Triad, dan Petra Mandagi.
• Amerika Serikat Hingga India Tawarkan Bantuan Untuk Korban Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala
• Gempa dan Tsunami di Palu-Donggala, Mendagri: Partai Politik Kalau Mau Kampanye, ya Bantu Sembako
Mereka adalah atlet tim penerjun paralayang dan X-Country dari Pulau Jawa, Jakarta, Surabaya, dan Makassar, yang berpartisipasi dalam acara tahunan Pesona Palu, Lamoni, di Pantai Talise.
Sebelumnya Petra Mandagi, putra mendiang Theo Mandagi, sudah dilaporkan aman namun, keluarga Petra Mandagi mengonfirmasi hingga saat ini Petra belum bisa dikontak.
Informasi yang diterima Tribun, Tercatat ada 34 peserta lomba x country, 5 atlet lokal, 4 atlit asing, ada lima anggota timnas.
Mereka sebagian besar menginap di Hotel Roa-Roa, yang hingga tadi pagi dilaporkan hotel tempat tinggal dan markas rubuh.
Pingkan Mandagi, kakak dari Petra Mandagi kepada Tribunsumsel.com mengatakan, Petra terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pukul 17.31 WIB.
Sebelum dinyatakan hilang, Petra Mandagi sempat memposting sejumlah foto di akun Instagramnya.
Ada lima foto yang diposting.

Satu diantaranya ialah foto ketika Petra Mandagi tengah berada di udara.
Selain itu, Petra Mandagi juga memposting maps yang digunakan untuk terbang.
"ask 3 Palu Nomoni XC Open Competition,
after bad weather and task stop yesterday, I can reach goal today......!
(Tugas 3 di Palu Nomoni XC Open Competition.
Setelah cuaca buruk dan sempat berhenti kemarin,
saya bisa mencapai tujuan hari ini ......!)
Begitu tulisnya dalam keterangan postingan.
Salah satu anggota Komunitas ini, Weni, menuturkan bahwa sebagian besar tim sudah ada kontak.
"Alhamdulillah sebagian besar selamat dan sudah ada kontak," kata Weni yang mendapat informasi dari grup Komunitas Paralayang Indonesia seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Weni, para atlet ini sampai di Palu sejak hari Kamis dan Jumat.
Petra Mandagi merupakan putra dari mendiang Theo Mandagi.
Menurut Weni, Petra Mandagi sudah dilaporkan dalam kondisi aman.
"Kini kita mengungsi di gunung, di Lapangan Silae, sekitar 12 km dari kota Palu."
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Atlet Paralayang Dinyatakan Hilang, Petra Mandagi Sempat Posting Foto Ini Sebelum Gempa dan Tsunami