Empat Gedung Universitas Roboh di Palu, Kemenristekdikti Akan Perbaiki Tahun Depan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memaparkan ada empat gedung universitas yang roboh akibat rentetan gempa dan tsunami Palu
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir, memaparkan, kondisi sejumlah perguruan tinggi di Palu Sulawesi Tengah.
Ia menyebutkan setidaknya ada empat gedung universitas yang roboh akibat rentetan gempa yang menimpa Palu itu.
"Di Palu yang saya ketahui ada empat perguruan tinggi. Pertama Universitas Tadulaku, Universitas Terbuka itu gedungnya ambruk, yang ke tiga kami datang ke Universitas Muhammadiah Palu, dan yang ke empat di bawah Kemenag, IAIN," paparnya, selepas acara peletakan batu pertama Galeri Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi (Gipti) di kawasan BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (4/10/2018).
Selain gedung yang roboh, Nasir juga menyebut permasalahan lain, yakni belum terkonfirmasinya jumlah mahasiswa yang terimbas musibah tersebut.
"Yang problem adalah mahasiswa belum bisa dikonfirmasi," ujarnya.
• 5 Cara Atasi Berita Hoaks di Media Sosial
• Singapura dan India Sudah Kirim Bantuan Pesawat untuk Penanganan Bencana Sulteng
• Gambar Pertama yang Kamu Lihat Bakal Ungkap Rahasia Kehidupan Asmaramu
Nasir mengatakan perkuliahan dihentikan sementara, dan ia menyebut proses renovasi atau perbaikan gedung akan dimulai tahun depan.
"Perkuliahan saya minta untuk nanti kan karena kampusnya roboh kami segera kirimkan tenda untuk jangka pendek dan gedung-gedung ke depan kami segera perbaiki untuk 2019," ujarnya.