Gempa di Donggala
Update BNPB: Sementara 1.424 Korban Meninggal Akibat Gempa dan Tsunami di Sulteng
Badan Penanggulangan Bencana kembali melansir data terkini korban jiwa musibah gempa dan tsunami di Kota Palu dan wilayah sekitar di Sulawesi Tengah.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Badan Penanggulangan Bencana kembali melansir data terkini korban jiwa musibah gempa dan tsunami di Kota Palu dan wilayah sekitar di Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyampaikan hingga Kamis (4/10/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 1.424 orang meninggal di Kota Palu dan wilayah terdampak lainnya akibat gempa dan tsunami.
"Tercatat hingga siang ini, 1.424 orang meninggal dunia tersebar di sejumlah wilayah. Ini di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Muotong," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Sutopo menjelaskan, saat ini korban luka berat sebanyak 2.549 orang, yang dirawat di sejumlah rumah sakit yang berada di Kota Palu dan sekitarnya.
Jumlah pengungsi saat ini masih sama dengan data kemarin, yaitu sebanyak 70.821 orang yang tersebar di 141 titik di Kota Palu dan sekitarnya.
Sedangkan, terdapat 113 orang hilang, yang tersebar di sejumlah wilayah, seperti Donggala, Palu, Pasar Wani, dan Kampung Nelayan.
"Yang sudah dimakamkan 1.407 jenazah. Sudah berhasil dimakamkan di TPU sekitar. Dan korban diidentifikasi sebelumnya," ujar Sutopo.
Sutopo menambahkan, jumlah jenazah yang dilansir oleh BNPB adalah korban yang sudah diidentifikasi dan diverifikasi oleh tim SAR gabungan.
Hingga saat ini, proses evakuasi masih dilakukan dan sudah menggunakan alat berat yang akan memudahkan proses pencarian korban, terutama yang berada di reruntuhan bangunan.
"Melanjutkan evakuasi, pencarian, dan hari ini pencariam difokuskan di sembilan titik. Dan total 25 alat berat dikerahkan untuk evakusi dan pembersihan puing-puing bangunan," ujar Sutopo.