Gempa di Donggala

Mencari Ibu Ditemani Cahaya Bulan, Syaiful Menengok Satu Per Satu Jasad Korban Gempa dan Tsunami

Kisah pilu korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Mencari Ibu ditemani cahaya bulan di langit

Editor: ade mayasanto
BNPB
Proses evakuasi gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu, oleh Perumnas Balaroa yang dilakukan secara manual sambil menunggu alat berat datang. 

Salah satu daya tariknya adalah pelaksanaan ritual tradisi masyarakat Kaili.

Kekayaan budaya inilah yang dikenalkan kepada masyarakat.

Namun kemeriahan ini tidak pernah terjadi, gempa dahsyat 7,4 M telah menghentikan semuanya.
Bahkan setelah itu datang gelombang tsunami yang besar, menghantam panggung utama dan sepanjang pesisir Palu dan Donggala.

"Ibu saya suka keramaian, waktu itu saya yakin beliau melihat acara di Talise," kata Syaiful.

Kerinduan yang besar dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako ini membawanya terus mencari-cari ibunya.

"Dalam keremangan malam, saya memperkirakan ada 200 lebih mayat berserakan di pantai," ungkap Syaiful.

Korban yang selamat atau orang yang baru datang di pantai untuk mencari kerabatnya kemudian menolong korban yang selamat.

Syaiful dan warga lainnya pun langsung membantu orang yang terluka. Mereka dibawa ke lokasi yang lebih aman.

"Tidak lagi pilih-pilih menolong orang, semua sama," ujar Syaiful.

Namun tidak sedikit orang yang ketakutan. Mereka yang ketakutan ini diarahkan menuju ke Pekuburan Islam.

Pertamina Buka Posko Layanan Kesehatan di Palu dan Donggala

Ungkap Cara Era SBY Tangani Gempa dan Tsunami Aceh, Fahri Hamzah Minta JK Ambil Kendali di Donggala

Menurut dia, gelombang tsunami datang 2 kali. Gelombang yang pertama belum memberi efek yang besar.

Pada saat datang gelombang kedua inilah yang membuat semua runtuh dan musnah.

Syaiful juga mendapat informasi kuatnya tsunami dari kemenakannya yang bekerja di Kafe Telaga Biru yang saat ini masih mendapat perawatan.

"Dia belum injak aspal jembatan komodo sudah terbawa arus sampai di pertigaan komodo. Ia kemudian terseret arus balik," kata Syaiful.

Suara minta tolong terdengar di mana-mana. Orang-orang saling bantu meskipun tidak saling kenal.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved