Berburu Helm Bekas di Jalan Matraman Jakarta Timur, Murah dan Bermerk
Pasar helm bekas di kaki lima, memang menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelindung kepala wajib bagi pengendara sepeda motor.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pasar helm bekas di kaki lima, memang menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelindung kepala wajib bagi pengendara sepeda motor.
Contohnya adalah sentra penjualan helm di daerah sepanjang Jalan Matraman, dekat Jalan Urip Sumoharjo, Jatinegara, Jakarta Timur dimana beragam pedagang helm kaki lima terlihat menjajakan dagangannya tepat di pinggir jalan.
Niko, seorang penjual helm bekas di kawasan Jalan Matraman mengaku menjual pelindung kepala tersebut dengan harga yang terjangkau, berkisar Rp 30 ribu hingga Rp 250 ribu.
"Ya tergantung masih bagus atau tidak helmnya. Kalau yang bahannya jelek atau tipis saya jual murah. Kalai yang bagus dan sedikit baretannya, bisa Rp 100 ribu ke atas," ujar Niko, Sabtu (6/10/2018).
• Ratna Sarumpaet Ditahan, Bantuan Banjir Tahun 2002 di Lingkungan Rumahnya Selalu Diingat Warga
Selain melayani pembelian helm bekas, para penjual yang berada di kawasan Jalan Matraman juga melayani tukar tambah helm untuk para pengendara motor.
"Bisa tukar tambah kalau yang punya helm mau. Bisa dibilang sama-sama senang kita kan, pembeli punya helm baru, kita juga jual helm," ujar Hendro, seorang penjual helm bekas.
Pantauan TribunJakarta.com, helm bekas berbagai merk terpajang di pinggir Jalan Matraman dengan berbagai kondisi, seperti tidak ada busa hingga yang masih lengkap.
Tak cuma sekadar helm bekas, mereka juga melengkapi dagangannya dengan produk helm baru, serta berbagai perlengkapan berkendara seperti buff, sarung tangan motor, dan juga aksesori lainnya.
• Ketika Staff Hotel Asal Bali Tawarkan Promo Pakai Baju Adat di GATF 2018
Hendro mengatakan, bahwa kebanyakan pembeli helm bekasnya adalah para pelajar SMA atau mahasiswa, yang lebih mempedulikan merk dan harga yang murah.
"Anak-anak SMA tuh suka cari helm yang merknya bagus. Makanya pada cari di sini biar dapat yang murah. Kalau di toko helm bisa lebih mahal dua kali lipat," ujar Hendro.