Gempa di Donggala
Gara-gara Trauma dan Minim Fasilitas, 8 Ribu Orang Tinggalkan Palu Pasca Gempa dan Tsunami
Diperkirakan sekitar 8 ribu orang tinggalkan Palu pasca gempa dan tsunami karena trauma dan minim fasilitas.
TRIBUNJAKARTA.COM - Delapan hari pascagempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, korban meninggal dunia bertambah.
Belum lagi korban hilang dan yang masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Kepala Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memaparkan, korban meninggal dunia per 7 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB sebanyak 1.763 orang.
"Penyebarannya di Palu sebanyak 1.519 orang, di Donggala 159 orang, Sigi 69 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (7/10).
Dari jumlah 1.763 korban meninggal dunia, sebanyak 1.755 jenazah telah dimakamkan.
Selain itu masih ada korban yang dilaporkan hilang dan yang tertimbun di reruntuhan bangunan.
"Korban hilang 265 orang dan tertimbun 152 orang," ujarnya.
Korban luka luka berat sebanyak 2.632 orang dan dirawat di sejumlah rumah sakit.
Selain itu, ada sebanyak 62.359 jiwa menjadi pengungsi dan tersebar di 147 titik.
Selain menjadi pengungsi di titik-titik kantung pengungsian, sebagian warga melakukan eksodus dari Palu pasca-gempa dan tsunami. Tercatat ada 8.110 warga meninggalkan Palu.
Sebagian besar melakukannya karena masih trauma dan tertekan dengan masih minimnya fasilitas dan kebutuhan hidup di kota Palu.
"Makanya pemerintah memfasilitasi lewat jalur udara ataupun laut kepada mereka ," kata dia.
• Cerita Siti Badriyah Surat Suara Jadi Tempat Curhat PRT: Gaji Tak Dibayar dan Tidak Bisa Pulang
• Eskavator Digunakan untuk Cari Korban, 5 Ribu Orang Diduga Ditelan Lumpur Pasca Gempa di Palu
Dari data BNPB, masyarakat yang menggunakan pesawat terbang meninggalkan Kota Palu sebanyak 6.157 orang.
Sebanyak 4.631 orang ke Makassar, 1.173 ke Balikpapan, 182 ke Jakarta, dan 171 ke Manado.
Sementara, warga yang meninggalkan kota Palu dengan transportasi kapal laut sebanyak 1.913 orang. "Yang menuju Makasar sebanyak 1.858 orang dan yang ke Balikpapan 55 orang.
Evakuasi ini juga berjalan tertib, katanya.
Sementara itu, BNPB kesulitan untuk melakukan pendataan terhadap warga yang meninggalkan kota Palu dengan jalur darat.