CBD Ciledug Biang Macet, Warga Resah Hingga Sering Berseteru dengan Sopir Angkot
Jalur yang mengarah ke Jakarta Selatan di Jalan HOS Cokroaminoto dikenal warga menjadi biangnya macet.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Warga Ciledug, Kota Tangerang, sudah tak heran kawasan CBD Ciledug menjadi sarangnya angkutan umum 'ngetem' hingga menimbulkan kemacetan mengular.
Jalur yang mengarah ke Jakarta Selatan di Jalan HOS Cokroaminoto dikenal warga menjadi biangnya macet.
Sebab, banyak kendaraan umum yang berhenti untuk menunggu calon penumpang.
Bahkan, mereka mengambil satu ruas lajur sendiri sehingga mengakibatkan jalan menyempit dan macet tak terhindarkan lagi.
Seakan cuek dengan keadaan sekitar, sopir angkot pun mengabaikan bunyi klakson yang bersautan dari kendaraan lainnya.
Bahkan mereka sibuk memanggil orang yang berjakan kaki untuk memasuki kendaraannya.
Rohmat, pengemudi ojek online mengaku sangat geram dengan perilaku sopir angkot yang sudah tidak masuk akal lagi.
"Bikin macet! Gak masuk akal mas masa itu badan jalan diraup sendiri sampai berhenti. Mending satu, ini berderet kebelakang ngetem semua," ujar Rohmat di lokasi, Selasa (9/10/2018).
Pantauan TribunJakarta, kendaraan umum yang kerap kali ngetem di antaranya C.01, C14, C 13, hingga bus Mayasari Bakti yang ikut menutup badan japan.
Padahal, tidak ada 500 meter ke depan terdapat halte penumpang di mana notabennnya memiliki lajur jalan yang lebih luas bila dibandongkan dengan ruas lajur depan CBD Ciledug.
Menurut Abenk sekuriti sekitar, jajarannya bahkan pengendara sering adu mulut hingga baku hantam.
"Saking jengkelnya banyak pengendara motor yang sering mukul nendang bada angkot. Saya udah capek kasih tau. Sering berantem sama orang sini juga. Ada polisi aja mereka cuek," keluh Abenk.
Lebih memprihatinkan lagi, lokasi kemacetan sangat dengan dengan Polsek Ciledug hanya berjarak sekira 100 meter.
"Gak mempan, di sini kan sering razia kendaraan tapi tetep mereka ngetem," sambung Abenk.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, kemacetan sedikit terlihat dan terdengar gaduh bunyi klakson dari kendaraan pribadi.
Hingga saat ini belum ada petugas yang berwajib mengatur lalu linta dan belum mendapatkan konfirmasi dari kepolisian setempat.