Disebut Bisa Hambat Kehamilan, Keputihan Ternyata Disebabkan oleh Hal Sepele Ini!
Sedangkan, keputihan dikatakan tidak normal jika cairan yang keluar dari vagina disertai dengan bau yang tidak biasa atau disertai dengan rasa gatal.
TRIBUNJAKARTA.COM - Moms mungkin pernah mengalami keputihan. yaitu keluarnya cairan dan sel yang terus menerus melalui vagina.
Asal Moms tahu, keputihan ternyata bisa normal dan juga tidak normal.
Keputihan normal dapat membantu menjaga jaringan vagina tetap sehat, memberikan pelumas dan melindungi terhadap infeksi dan iritasi.
Jumlah, warna dan konsistensi dari keputihan normal bervariasi, mulai dari keputihan kental dan lengket hingga jernih tergantung pada tahap siklus reproduksi (menstruasi).
Sedangkan, keputihan dikatakan tidak normal jika cairan yang keluar dari vagina disertai dengan bau yang tidak biasa atau disertai dengan rasa gatal atau nyeri.
Penyebab keputihan tidak normal bisa bermacam-macam, mulai infeksi bakteri seperti bacterial vaginosis, infeksi jamur vagina, hingga penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis.
Selain itu, inilah kebiasaan yang sering dilakukan namun dapat memicu keputihan:
- Penggunaan antibiotik atau steroid
- Memiliki banyak pasangan seksual
- Konsumsi pil KB
- Penggunaan sabun beraroma di daerah kewanitaan.
Keputihan tidak normal ini jangan dianggap remeh sebab dapatmengurangi potensi kehamilan.
Hal ini dijelaskan langsung oleh dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, saat diwawancarai Nakita beberapa waktu lalu.
"Keputihan apalagi disebabkan karena infeksi itu biasanya disebabkan karena jamur, kalau dia sampai terjadi infeksi maka seketika sperma yang dikeluarkan terkena keputihannya, maka spermanya juga akan rusak," ungkapnya.
Ketika area vagina bersih, sperma akan mudah masuk ke saluran seviks, sehingga peluang hamil terbilang besar.
"Area Miss V bersih, spermanya juga lancar bisa masuk melalui saluran serviks kemudian masuk ke dalam saluran telur maka terjadi kehamilan. Jadi sering kali hanya perlu mengobati keputihan saja terus pasiennya bisa hamil," terang Boyke.
Jika Moms hanya mengalami infeksi jamur sekali atau dua kali dalam setahun, dan bisa disembuhkan dengan obat-obatan rumah, Moms tak perlu khawatir.
Jika memiliki masalah keputihan yang berkepanjangan dan tidak normal, biasanya dokter akan memeriksanya terlebih dahulu, apakah ada infeksi jamur atau bakteri.
"Kalau untuk keputihan kita ambil cairannya, biasanya bisa diperiksa jamurnya, kalau karena jamur kita kasih obat antijamur, kalau ada kelainan karena bakteri ya kita kasih obat antibakteri," sambung dokter kondang ini.
Pemeriksaan sebelum kehamilan ini juga sangat penting Moms, terkadang seseorang tidak merasa ada yang salah dengan keputihannya.
Menurut Boyke, ada pula kasus keputihan tersebut tidak keluar dan menyumbat saluran serviks.
"Jadi nomor satu jika mau hamil itu, chek up dulu jangan langsung berpikir untuk inseminasi atau bayi tabung.
Kadang karena hal sepele seperti infeksi yang kronis, kan bisa enggak kelihatan, ternyata pas diperiksa dengan cocor bebek kelihatan itu keputihannya, ada yang enggak keluar," jelas Boyke.
Selain harus melakukan pemeriksaan, Moms juga dapat menjaga kebersihan area tersebut, dokter berusia 61 tahun ini menyarankan bisa dengan daun sirih.
"Untuk mereka yang jauh dan sulit mendapat bantuan dokter saya suruh ambil daun sirih 7 lembar dengan satu gelas air, kemudian di rebus hingga setengah gelas kemudian dibasuhkan pada area Miss V, paling tidak untuk antiseptiknya, biasanya dia juga akan mati," tutup Boyke.(*)