Polemik Ratna Sarumpaet
Pemeriksaan Amien Rais Dianggap Lebay, Faizal Assegaf: Mau Tujuh Juta Advokat Tak Pengaruh
Politikus Demokrat Andi Arief nilai pemeriksaan Amien Rais berlebihan. Lain halnya dengan Faizal Assegaf, yang menyoroti pendampingan 300 advokat.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais, akan memenuhi panggilan kedua penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (10/10/2018).
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini tak memenuhi panggilan pertama karena dalam surat polisi terdapat kesalahan tulis namanya.
Kali ini, Amien Rais diyakini akan memenuhi panggilan kedua dengan didampingi 300 pengacara.
Amien Rais bakal diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet.
"Teman-teman advokat yang mendaftar sekitar 300-an dan masih terus bertambah," ujar anggota Tim Advokasi dan Hukum Prabowo Sandi, Habiburokhman, kepada wartawan di Jakarta pada Senin (8/10/2018).
Pemanggilan Amien Rais itu pun menuai banyak komentar, satu di antaranya dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
• Polisi Bakal Periksa Amien Rais Soal Ratna Sarumpaet, Andi Arief: Tindakan Lebay
• Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United: Ujian Berat Mario Gomez dan Prediksi Susunan Pemain
Lewat akun Twitternya @AndiArief_, ia menyebut adanya pemanggilan Amien Rais untuk dilakukan pemeriksaan adalah tindakan yang berlebihan.
Hal itu. kata dia, justru akan menimbulkan ketegangan politik.
"Tindaka lebay memeriksa Amien Raia dalam kasua RS.
Hanya menciptakan ketegangan politik yang gak perlu.
Membuka pintu politik jalanan. Atau memang tujuannya itu," tulis Andi Arief.
"Periksa dan adili saja RS, dia sumbernya.
Biar ruang pengadilan akan menilai dan mendapat kepastian tentang keramaian ini.
Bagaimana mungkin mau mengadili yang lain sementara sumber utama belum ada kepastian hukumnya.
Kalau dibilang Dungu nanti marah," tambahnya.

Di satu sisi, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf justru menyoroti terkait 300 advokat yang akan mendampingi Amien Rais.
• Sang Putri Jenguk Ratna Sarumpaet 30 Menit di Sel, Kurang Tidur Hingga Bantal Kecil
• Hasil SMRC: Sandiaga Tak Ingin Jadi Ban Serep, Tim Jokowi Singgung Dampak Kasus Ratna Sarumpaet
Menurutnya, seharusnya Amien Rais menyiapkan bukti saat memenuhi pemeriksaan besok.
Bahkan dia menilai bahwa dengan didampingi ratusan sekalipun jutaan pengacara tidak akan berpengaruh ketika membela sesuatu yang ia sebut kebohongan.
"Mental tuyul! Mau 7 jt advokat pun tdk ada pengaruh, membela satu pembohong kok pakai berjamah segala. Pengecut! Yg mesti kalian siapin alat bukti, bukan sok jagoan. Ngawur!" cuitnya beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, salah satu pendiri PAN itu berjanji memenuhi panggilan kedua, Rabu (10/10/2018) mendatang, didampingi 300 pengacara.
Anggota Tim Advokasi dan Hukum Prabowo Sandi, Habiburokhman mengatakan, selain mendampingi Amien Rais, para advokat juga akan menemani Juru Kampanye Nasional Prabowo Sandi, Said Iqbal, yang juga diperiksa polisi pada Selasa (9/10/2018).
Habiburokhman menyebut Amien Rais masih berstatus saksi bukan terlapor.
• Ahmad Dhani: Ratna Sarumpaet Sampaikan Cerita Bohong ke Prabowo atau Jumpa Persnya yang Bohong?
• Penyidik yang Berhak Putuskan Status Tahanan Kota Ratna Sarumpaet
Ia menyatakan Amien Rais tidak takut menghadapi pemanggilan polisi dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
Tidak ada sedikitpun keraguan dari mantan Ketua MPR tersebut untuk menjawab pertanyaan polisi.
"Jadi tidak ada keraguan sedikitpun dari Pak Amien untuk hadir dalam panggilan yang telah dikirimkan tersebut," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Sandi, Eddy Soeparno, di Jakarta, Senin.
Amien Rais akan beberkan fakta
Terkait kasus Ratna ini, Amien juga mengancam membongkar penanganan kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya akan datang di Polda, setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang Insya Allah akan menarik perhatian," kata Amien di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2018).
"Yang ini hubungannya tentang penegakan hukum di sana, korupsi yang sudah mengendap lama di KPK, akan saya buka pelan-pelan," sambung Amien.
Ketua Dewan Kehormatan PAN tersebut tidak menjelaskan mengenai kasus yang akan dibongkarnya.
Termasuk, apakah kasus itu berkaitan dengan pejabat di kepolisian atau tidak.
Amien langsung menuju mobil sedan hitamnya dan tidak menjawab cecaran pertanyaan wartawan.
"Sudah ya nanti aja," beber Amien.