Asian Para Games 2018
Sabet Emas di Cabor Tolak Peluru, Anak Penjual Tempe Sulit Mengeja Nama Menpora
Di balik prestasinya sebagai Atlet cabor Tolak Peluru Suparni Yati raih medali emas di Asian Para Games 2018, ternyata ia merupakan anak penjual tempe
Imam Nahrawi mengatakan pencapaian itu merupakan buah dari kerja keras pelatih, juga tak lepas dari dukungan masyarakat Indonesia kepada para atlet penyandang disabilitas dengan tak henti hentinya mendoakan mereka bisa lebih baik lagi di setiap pertandingannya.
"Semua tidak terlepas dari dukungan kita, para atlet, pelatih dan sorak suporter yang tak henti hentinya mendoakan mereka agar lebih lagi," ujarnya saat ditemui Main Press Centre, GBK Arena, Jakarta kemarin.
Namun Suparni Yati, kata Menpora adalah sosok yang tak pernah bisa menghafal namanya.
Bahkan dalam kesempatan itu Imam sempat mengajarkan Suparni Yati mengeja namanya huruf per hurufnya.
"Suparni Yati ini, atlet yang tidak hafal nama saya, sampai saya tuntun tetap salah terus," ujar Imam.
Setelah Suparni Yati dipastikan menang secara resmi, Menpora sempat diberi kesempatan untuk mengalungkan medali bagi para pemenang.
Saat itu, Imam mencoba kembali untuk mengajarkan Suparniati mengeja namanya dengan benar.
Namun pada kesempatan keduanya, dia tetap salah menyebutkan nama lengkap Imam.
Alih alih Imam Nahrawi, anak bungsu dari delapan bersaudara ini malah mengucap Imam Nahwari.
Sambil berkelakar Imam tak permasalahkan hal tersebut, asal emas yang didapat.
"Saya bilang Im mam Nah ra wi (mengeja). Tadi pas pengalungan medali, saya ulang lagi (tapi) tetap saja masih Imam Nahwari hahaha nggak apa yang penting emas," terangnya.
Dalam kesempatan itu Imam juga mengimbau kepada masyarakat baik pemerintah maupun non pemerintah untuk mendorong secara maskimal para atlet disabilitas dapat mengumpulkan pundi emas sebagai "golden ticket" menuju Paralympic Tokyo tahun 2020.
Karena, mereka yang memperoleh medali emas dalam multievent Asian Para Games ini berhak mendapat tiket otomatia melaju ke event Paralympic.
"Jadi peraih medali emas ini masuk tanpa kualifikasi. Semoga masih ada semangat, memicu bagi atlet yang lain agar siang ini, sore, malam, besok, dan terakhir, agar berjuang mendapatkan medali emas sebanyak banyaknya," katanya.(Tribun Network/dan/kps/wly)