Gempa di Donggala
Jembatan Kuning, Ikon Kebanggaan Palu Hingga Keberadaan Buaya Berkalung Ban
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, jembatan berbentuk melengkung yang menjadi ikon Kota Palu itu kini terputus dan tak bisa dilalui.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dibawah jembatan sepanjang 300 meter ini adalah Sungai Palu yang airnya mengalir menuju Pantai Talise yang menjadi lokasi wisata di kota ini.
Bayu menuturkan biasanya masyarakat memadati Jembatan Kuning pada sore hingga malam hari.
"Kalau malam itu lampunya berwarna warni sehingga pemandangan sangat indah dan cocok untuk foto-foto," ucap Bayu.
Selain keindahan tersebut, ada hal unik lain yang melekat dengan Jembatan Kuning ini.
Nugratma, warga Palu lainnya, menyebut kalau Jembatan Kuning menjadi tempat untuk menunggu kemunculan buaya kalung ban yang kerap terlihat disana.
Dikatakannya, buaya kalung ban adalah seekor buaya muara yang di lehernya dikalungi ban motor oleh orang tak bertanggungjawab sehingga penampilan hewan predator itu berbeda dengan yang lainnya.
"Buaya kalung ban itu memang sering terlihat dari Jembatan Kuning ini. Sekarang warga sini sudah menganggapnya sebagai ikon disini karena memang unik dan sudah dikenal," kata Nugratma.
Bahkan, lanjut dia, Panji si Petualang pun pernah berusaha untuk menangkap buaya tersebut namun tak berhasil.
• BPJS Kesehatan : Jakarta Selatan Wilayah Terbanyak Belum Terdistribusi JKN-KIS
• 4 Zodiak Ini Gampang Banget Ditaklukkan Hatinya, Gemini Mudah Digoda!
• Dilan 1991 Kembali Dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla? Ini Penjelasan Sang Sutradara
"Jadi memang buaya kalung ban ini bisa dibilang sebagai ikon kota Palu," ujarnya.