Idolakan Jokowi, Sutopo Purwo Nugroho Beberkan Alasannya: Beliau Sederhana, Selalu Berpikir Berbeda

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membeberkan alasan dirinya mengagumi sosok Jokowi.

Penulis: Ilusi | Editor: Wahyu Aji
Tribunnews
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho atau yang akrab disapa Pak Topo belum lama ini membagikan kebahagiannya selepas bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Kebahagian Sutopo Purwo Nugroho dibagikan dalam akun Twitter dan Instagram milikinya.

Diketahui, Sutopo Purwo Nugroho begitu mengidolakan sosok Jokowi.

Melansir dari program acara iTalk di iNews, Sutopo Purwo Nugroho membeberkan alasan dirinya mengagumi sosok Jokowi.

Sutopo Purwo Nugroho baru saja genap berusia 49 tahun pada Minggu (7/10/2018).

Pria kelahiran Boyolali tersebut, merasa mendapatkan hadial spesial.

Pasalnya, dirinya berhasil bertemu dan berjabat tangan dengan sosok Jokowi.

Bahkan, Sutopo juga sempat di videocall dari penyanyi Raisa Andriana.

"Tentu saja ini menjadi sebuah kado yang sangat spesial, memang saya sudah lama sekali. Hanya ingin bejabat tangan dengan Pak Presiden," jelas Sutopo Purwo Nugroho.

Presiden Joko Widodo dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho
Presiden Joko Widodo dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho (Twitter/ @Sutopo_PN)

Sutopo Purwo Nugroho juga menceritakan bahwa dirinya kerap bertemu Jokowi saat terjadi bencana.

Kendati demikian, dirinya tak pernah berhasil bersalaman dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Nantinya, foto dirinya bersalaman dengan Jokowi bakal dipajang di rumah ibu dan ayahnya di Boyolali, Jawa Tengah.

"Karena setiap bencana saya juga turun ke lapangan ketemu pak presiden, tapi berapa kali saya ingin salaman saja, yang nantinya foto itu akan saya pajang di rumah bapak, ibu saya di kampung," ungkap Sutopo.

Derita Penyakit yang Sama dengan Istri Indro Warkop, Sutopo Akui Takut Hingga Lakukan Salat Malam

Ulang Tahun ke-49, Ini Kisah dan Harapan Sutopo hingga Ajak Netizen Datang di Hari Spesialnya

"Orang tua itu selalu pasti bangga bisa salaman sama presiden, sebenarnya itu saja," lanjut dia.

Sutopo Purwo Nugroho menceritakan perjuangannya untuk dapat berjabat tangan dengan Jokowi.

Mulai dari bencana yang terjadi di Gunung Sinabung hingga gempa yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh.

Ia mengaku saat itu dirinya mengejar-ngejar Jokowi untuk bisa bersalaman.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (5/9/2018) siang.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (5/9/2018) siang. (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Namun, kepadatan kegiatan yang dimiliki Jokowi membuatnya tak bisa mewujudkan keinginannya.

"Saya sempat kejar beliau, sama-sama di tempat bencana. Di Sinabung, longsor Banjarnegara, kebakaran hutan 2015, Kalimantan, terakhir di gempa di Pidie Jaya, Aceh. Tapi tidak bisa, karena protokoler beliau yang memang padat sekali," beber Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo juga kerap beberapa kali datang ke istana negara untuk memberikan data-data terkait bencana yang terjadi.

Namun, dirinya tidak pernah bertemu dengan Jokowi.

Derita Kanker Stadium 4, Sutopo Purwo Nugroho Tetap Berikan Informasi Sambil Menahan Sakit di Tulang

Usai Video Call dengan Raisa, Sutopo Dapat Kado Terindah Hingga Disebut Menginspirasi oleh Jokowi

Pasalnya, menurutnya dirinya hanya memberikan data saja sambil menemani kepala BNPB.

"Saya itu hanya mendampingi kepala BNPB. Jadi meskipun saya memberi data dan sebagainya, saya hanya mendampingi," jelas Sutopo.

"Juga tidak ikut di dalamnya, ruang Istana seperti itu. Jadi saya diluar, di istana itu hanya di luar," sambung dia.

Sutopo Purwo Nugroho mengagumi sosok Jokowi sejak orang nomor satu di Indonesia itu masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah.

"Saya mengagumi beliau sebenarnya sejak Wali Kota Surakarta. Ada pribadi-pribadi yang saya menagumkan, ketika beliau menjadi Wali Kota Surakarta," papar Sutopo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait pembaruan informasi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terkait pembaruan informasi gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018). (TribunJakarta.com/Nawir Arsyad Akbar)

Menurutnya, perhatian terhadap rakyat kecil menjadi awal mula dirinya mengagumi sosok Jokowi.

Terlebih, dimata Sutopo Purwo Nugroho, Jokowi adalah seorang yang sederhana.

"Saya di Boyolali berapa kali ke Solo, sayakan sering kalau di manapun, sayatuh selalu ngobrol sama masyarakat biasa. Tukang becak, pedagang nasi liwet, ya ngobrol-ngobrol begitu," cerita Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB itu.

"Mereka menceritakan, bagaimana pak Wali Kota ini memberikan perhatian kepada rakyat kecil, sabtu minggu kantor Wali Kota dibuka," sambung bapak dua anak tersebut.

TERPOPULER- Tak Nyayikan Lagu Anak Maia Estianty Sebut Idol Junior Dikritik, Rizki Febian Buka Suara

Videonya Berdempetan dengan Raffi Ahmad Beredar, Tanggapan Cut Meyriska: Tidak Berfaedah

"Orang-orang bisa masuk kesana membawa anaknya untuk menyampaikan kalau mereka tidak bisa membayar spp, tidak bisa membayar buku, kemudian Pak Jokowi membantu. Jadi mengopeni, mengayomi dan beliau juga sederhana," tambah dia.

Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan bahwa Jokowi adalah sosok orang yang memiliki gaya dan cara berpikir berbeda.

"Ketika Gubernur Jakarta, saat banjir besar Jakarta, saya melihat kok gayanya berbeda, tidak protokoler, langsung turun ke masyarakat," ucap dia.

"Ketika beliau jadi presiden, setiap kali ada bencana itu juga berbeda, karena pak presiden selalu berpikir yang berbeda," jelas Sutopo Purwo Nugroho.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved