Beda Sikap Relawan dan Timses Jokowi Soal Isu Tempe Setipis ATM, Timses Prabowo Puji Peran Sandiaga

Adanya perbedaan sikap relawan dan timses Jokowi terkait isu tempe setipis atm, tim sukses Prabowo puji peran Sandiaga.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Erik Sinaga
YouTube/Kompas TV
Faldo Maldini 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jubir Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Faldo Madini mengomentari beberapa pernyataan Sandiaga Uno yang sempat menjadi perhatian publik.

Diantara isu tersebut yakni mengenai ukuran tempe disebut setipis ATM.

Sandiaga Uno sempat mengatakan di berbagai media massa soal ukuran tempe saat ini setipis kartu ATM.

Hal tersebut dikarenakan anjloknya mata uang rupiah terhadap dollar.

"Kita sangat khawatir, prihatin dengan keadaan ekonomi dan kita ingin menyuarakan aspirasi rakyat. Tempe katanya sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya udah hampir sama dengan kartu ATM," tutur Sandiaga dilansir dari berbagai sumber.

Untuk itu, Sandiaga menerangkan, pihak koalisi Prabowo-Sandi tidak ingin terdiskoneksi dengan apa yang rakyat inginkan dan ingin menyuarakan aspirasi masyarakat terkait keadaan ekonomi.

Pengusaha itu menegaskan, koalisi Prabowo-Sandi ingin fokus membahas dan bersatu dengan rakyat guna memperkuat ekonomi Indonesia.

Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Hong Kong

Cerita Halimah, Suporter yang Mengaku Tak Pernah Absen Dukung Timnas Indonesia

Faldo menegaskan, beberapa pernyataan Sandiaga yang sempat menjadi viral di media sosial merupakan strategi untuk memancing masyarakat agar mengetahui isu terkini, seperti isu mengenai tempe setipis ATM tersebut.

"Yang lebih menarik bagi kami yakni voters rasional. Makanya dari kemarin Bang Sandi selalu memberi pancingan hal menarik agar isu ini ditangkap, misalnya tentang nasi ayam, tempe dan pete. Kemudian, tim jubir serta tim konten masuk dengan rasionalisasinya," ungkapnya.

Bahkan, isu itu ditanggapi oleh kubu Jokowi dengan menyoroti kebenaran tidaknya ukuran pangan tersebut.

Padahal, Faldo menyatakan, isu tersebut  sekadar pancingan untuk mengkritik terkait swasembada pangan.

Follow Juga:

"Itu adalah kritik kami terhadap swasembada pangan, ini memang strateginya karena melakukan eksprimen kampanye, kita butuh pemancingnya dan Bang Sandi menjalani perannya dengan sangat luar biasa," ucapnya dikutip dari acara Sapa Indonesia Pagi, Selasa (16/9/2018).

Menyoroti isu ekonomi dengan memakai istilah tempe setipis ATM dan lain-lain itu bertujuan agar masyarakat pada umumnya bisa memahami.

Meski demikian, kubu Jokowi sempat terpancing isu tempenya dibandingkan perekonomiannya.

Adanya tanggapan dari kubu Jokowi yang menyoroti kebenaran tersebut membuat Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Maman Imanulhaq menyatakan, masyarakat seharusnya bisa membedakan antara tim kampanye nasional dengan juru bicara resmi dan ada juga teman-teman relawan dan para pendukung.

"Nah kadang ketika kita mengkritisi kampanye yang dilakukan Pak Sandiaga, seperti isu tempe setipis ATM, itu dilakukan relawan bukan tim kampanye resmi karena relawan geli juga dengarnya," bebernya.

Kisah Sandiaga Uno di Masa Muda, Stres Tersaingi Sang Kakak dan Jago di Percintaan

Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Sang Anak Dikawal Petugas ke Yogyakarta dan Sempat Syok

Menurutnya, tim kampanye nasional Jokowi menyiapkan bahan secara jernih dan substansional.

Ketika mereka melakukan kritisi terhadap oposisi lebih juga kepada substansional dibandingkan gimmick yang ada.

"Yang kami tunjukkan pencapaian yang telah dilakukan dan lebih keren lagi, apa yang akan kami memberikan di periode kedua Jokowi dan diterapkan di kebijakan," tegasnya.

"Sehingga kami berharap kita tidak terjebak dengan Jokowi bilang 'the winter is coming', maka itu sebenarnya koreksi tak hanya sekadar warning. Itu kan kalimatnya sederhana bencana akan datang, malapetaka akan siap dirasakan. Itu bisa terjadi ketika ada orang yang ingin menang dalam segala cara padahal hari ini tidak ada yang harus menang dan kalah," sambungnya.

Maman menyatakan, adanya perbedaan reaksi antara TKN dan relawan karena relawan bersifat kreatif sedangkan TKN selalu berpikir rasional.

"Relawan sedikit reaktif..kita menghargai teman relawan," imbuhnya.

Maman menyatakan, saat ini tim Jokowi telah memasifkan pasukan udara sehingga media sosial menampilkan bagiamana visi misi Jokowi.

Tak hanya itu, Maman mengaku telah sekitar sebulan di Jakarta untuk mengkoordinir relawan.

"Saya satu bulan ini di Jakarta untuk mengkoordinisi relawan tapi mulai seminggu ini saya terbang kemana-mana untuk mensosialisasikan visi misi Jokowi dan apa yang bisa lakukan dengan kearifan lokal masing-masing," bebernya.

Simak Videonya:

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved