Beri Pesan untuk Jokowi dan Prabowo, Sudjiwo Tedjo Berseloroh: Hati-hati Bangsa Sampeyan Itu Sadis
Sudjiwo Tedjo memberikan pesan untuk Jokowi dan Prabowo Subianto, ia lantas mengungkapkan sebuah lelucon.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan pesan untuk calon presiden nomor urut 01 dan 02, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Pemain film Kafir itu memang dikenal sebagai sosok yang kerap mengomentari perkembangan politik di Indonesia.
Walau begitu Sudjiwo Tedjo secara tegas pernah mengatakan dirinya tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden.
Pantauan TribunJakarta.com Sudjiwo Tedjo berseloroh agar Jokowi dan Prabowo berhati-hati dengan bangsa Indonesia.
• Lukman Hakim Sebut Foto Jokowi dan Iriana Penuh Kasih Sayang, Begini Tanggapan Sudjiwo Tedjo
• Gaya Berpakaian Tertukar Gus Mus Hadiri Sebuah Acara, Sudjiwo Tedjo Kritik Begini
"Yth Mas Prabowo dan Mas Jokowi, hati-hati bangsa Sampeyan itu sadis," tulis Sudjiwo Tedjo, pada Rabu (17/10/2018).
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui media sosial Twitter.
Sudjiwo Tedjo lantas membeberkan alasan dibalik pernyataan kontroversialnya tersebut.
• TERPOPULER - Soal Kebohongan Ratna Sarumpaet, Sudjiwo Tedjo: Halah Bentar Lagi Akan Lupa
• Sudjiwo Tedjo Sebut Kecerdasan Prabowo Subianto Tak Bisa Diukur Hanya karena Telah Dikhianati
TONTON JUGA
Menurut Sudjiwo Tedjo bangsa Indonesia dapat memuji-muji kebaikan seseorang.
Namun pada hari lainnya bangsa Indonesia sudah memuji-muji sosok lain.
"Mas Mereka bisa hari ini memuji Sampeyan, besok ud memuji-muji orang lain," tulis Sudjiwo Tedjo.
Pasalnya menurut Sudjiwo Tedjo beberapa hari lalu pengikutnya di Twitter memuji kecantikannya saat berdandan ala penyinden.
• Ratna Sarumpaet Tersandung Kasus, Simpati Sudjiwo Tedjo Dipertanyakan : Kasihan Itu Dasarnya Sombong
• Sindir Oknum Penegak Hukum yang Memihak, Sudjiwo Tedjo: Timbangan Seperti Itu Akan Berat Sebelah
Pada hari ini namun para pengikutnya itu sudah beralih memuji sosok seorang guru yang fotonya diunggah oleh Sudjiwo Tedjo.
"Kecantikan saya kemarin dipuji abis2an Mas. Cek TL saya deh. Tp hari ini mereka ndak ngreken saya dan malah memuji-muji Bu Guru dari Bali ini Mas," tulis Sudjiwo Tedjo.
Pesan Sudjiwo Tedjo untuk Prabowo dan Jokowi itu dicuit sekitar dua jam yang lalu.
Cuitan tersebut kini sudah disukai lebih dari 350 pengguna Twitter.
Sudjiwo Tedjo Singgung Jokowi soal Pembangunan Infrastruktur
Sudjiwo Tedjo mengirimkan pesan terbuka untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun twitter @sudjiwotedjo, Senin (16/10/2018).
Sudjiwo Tedjo menanyakan apa artinya pembangunan infrastruktur jika pencapaian masyarakat mudah dianggap sesat oleh yang lainnya.
Ia kemudian mencontohkan soal perusakan sedekah laut yang tengah menjadi perbincangan publik.
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo berpesan agar ketenteraman harus menjadi prioritas.
"Yth, Pak Jokowi, apa artinya pembangunan infrastruktur dll pencapaian bila masyarakat mudah anggap sesat satu sama lainnya.. sedekah laut dicerca .. saling curiga dll ..
Mohon ini diperhatikan dan jd perhatian utama pula jk Sampeyan terpilih lagi. Ketenteraman hrs jd prioritas," tulis Sudjiwo Tedjo.
Diketahui, saat ini pemerintah memang sedang menggenjot pembangunan infrastruktur.
Perkembangan pembangunan proyek infrastruktur pun turut dibagikan oleh Presiden Jokowi melalui akun Instagramnya pada Senin (15/10/2018).
"Tak sampai tiga bulan lagi, kita akan menutup tahun 2018 ini. Dari Kementerian PUPR, saya mendapatkan laporan bahwa dari Oktober hingga Desember 2018 akan beroperasi 13 ruas jalan tol baru dengan total panjang 468 kilometer di seluruh Indonesia.
Jalur-jalur tol itu ada yang di sepanjang Pulau Jawa seperti ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi 3 dan 4 yang panjangnya 37,3 kilometer, ruas tol dari Ciawi ke Cigombong di Jawa Barat sejauh 15,4 kilometer, juga di Pulau Sumatera yakni ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 kilometer.
Pembangunan jalan tol yang masif ini kita lakukan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, menurunkan biaya pengangkutan logistik, dan menghidupkan ekonomi lokal," tulis Jokowi.
Sementara itu, baru-baru ini viral teror perusakan sedekah laut yang dilakukan oleh sekelompok orang di Bantul, Yoygakarta.
Dikutip dari Kompas.com, awalnya, pada Senin (10/9/2018), masyarakat Bantul mengadakan acara sedekah laut di Pantai Baron dan Kukup di Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara tersebut merupakan sebuah tradisi turun temurun yang bisa menarik ribuan wisatawan, selain untuk melestarikan kearifan lokal.
Adapun makna dari acara itu sendiri adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas pemberian rezeki di kawasan pantai, terutama untuk masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Namun, kurang lebih satu bulan sesudah acara di Pantai Baron, terjadi aksi peneroran ketika warga akan melakukan sedekah laut.
Jumat (12/10/2018) malam, sekitar pukul 23.45 WIB, sekelompok orang dengan menggunakan sepeda motor dan mobil tiba di lokasi sedekah laut di Pantai Baru, Srandakan, Bantul.
Orang-orang itu langsung melakukan perusakan yang membuat warga dan panitia yang sedang menggelar acara persiapan sedekah laut untuk Sabtu (13/10/2018) kalang kabur, hingga ada yang trauma.
"Yang jelas warga dan nelayan trauma," ujar Tuwuh, seorang warga setempat.
Akibat kejadian tersebut, panitia acara sedekah laut akhirnya memutuskan untuk tidak menggelar acara sedekah laut dan hanya mempertunjukkan reog.
Pihak kepolisian pun membenarkan aksi perusakan itu.
"Di situ ada perusakan terkait sedekah laut itu, ya ini sudah kita amankan. Masih kita dalami," ucap Kapolres Bantul, AKBP Sahat Marisi Hasibuan.
Hingga kini, sudah ada 9 orang diperiksa, pihak kepolisian pun terus mendalami kasus tersebut.
Dilaporkan, sejumlah barang bukti turut diamankan oleh petugas guna penyeledikan lebih lanjut, di antaranya sebuah spanduk penolakan acara sedekah laut dan penjor untuk acara ritual.
"Kalau (mobil) ambulans belum, hanya spanduk dari ormas, dan ada penjor untuk ritual sedekah (laut) yang dirusak," ujarnya. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)