Sederet Fakta Terungkap dalam Rekonstruksi Peluru Nyasar dari Lapangan Tembak Senayan ke Gedung DPR
Adegan itu mencakup kedatangan para tersangka, mulai kegiatan penembakan, hingga meninggalkan lokasi Lapangan Tembak Senayan.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
"Tersangka I (Imam) itu sudah mengikuti sertifikasi tembak reaksi di bulan April," ujar Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Meski demikian, lanjut Setyo, latihan menembak di Lapangan Tembak Senayan tidak dapat hanya berbekal sertifikasi tembak reaksi.
"Prosedurnya di Perbakin (Persatuan Penembak Indonesia) adalah sebelum dia mendaftar ke klub, dia ikut sertifikasi dulu. Artinya dia tes kemampuan, tes keterampilan," kata Setyo.
"Setelah keluar sertifikatnya, baru dia bisa daftar ke klub menembak. Kemudian baru klub menembak itu yang mengurus keanggotaan Perbakin," katanya.
Menurut Setyo, apa yang dilakukan Imam dan rekannya, Reiki Meidi Yuwana adalah sebuah pelanggaran.

Polisi akui ada kelalaian petugas pendamping
Irjen Pol Setyo Wasisto, menyebut ada kelalaian yang dilakukan petugas pendamping dalam insiden peluru nyasar ke ruangan anggota DPR.
Petugas pendamping tersangka IAW dan RMY itu dianggap lalai dengan memperbolehkan keduanya menggunakan senjata yang dilengkapi perangkat switch auto.
Setyo menegaskan bahwa organisasi Perbakin melarang penggunaan switch auto dan hal itu termasuk pelanggaran.
"Kalau dari organisasi nggak boleh. Iya (ada unsur kelalaian, - red). Dari organisasi kami, Perbakin, itu pelanggaran karena aturannya nggak boleh senjata automatis ada digunakan untuk olahraga," ujar Setyo di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/10/2018).
Terkait kelalaian itu, ia menyebut pihak kepolisian telah memeriksa petugas pendamping tersebut.
Meski telah diperiksa, jenderal bintang dua itu mengatakan bisa saja yang bersangkutan kembali diperiksa ulang.
• Pasha Ungu Menangis Dituding Tak Maksimal Jalankan Pemerintahan dan Bantu Korban Bencana
• Dana Hibah untuk Pemkot Bekasi Tak Kunjung Cair, Berbuntut Ancaman Hingga Truk Sampah DKI Dicegat
• Pukau Juri Hingga Dapat Golden Ticket American Idol, Ini Cerita Penyanyi Cilik Keturunan Indonesia
"Iya, Nanti saya minta penyidik untuk melakukan pendalaman. Sudah (diperiksa), tapi bisa saja nanti diperiksa ulang," katanya.
Seperti diketahui, setidaknya ada enam lubang tembakan ditemukan sampai dengan hari ini di Gedung DPR.
Ruangannya pun berbeda-beda, ada di lantai 13, 16, 10, 20, 9, dan yang terakhir lantai 6. Namun, meski ada enam lubang tembakan, baru lima proyektil yang ditemukan.
Satu proyektil, yakni yang ada di lantai 20 tidak ditemukan atau hilang (TRIBUNNEWS.COM/KOMPAS.COM)