Diskotek Old City Tersandung Lagi: Ada Ekstasi Tak Bertuan Hingga Terancam Ditutup
Eksistensi diskotek Old City sebagai tempat hiburan terancam gulung tikar ditutup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Y Gustaman
"Old City ya? Kan kita dapat laporan dulu. Besok yang jelas kita panggil manajemennya," ungkap Asiantoro saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (21/10/2018).
Asiantoro menyampaikan, pihaknya tak ingin gegabah dalam mengambil tindakan.
Sebab, menurutnya, hal tersebut harus didasari dengan hasil pemeriksaan yang jelas.
"Makanya kan kita panggil besok, bukti-buktinya. Jadi kita enggak bisalah media ngomong ini, takut kesalahan kita. Kita langsung fakta, nunggu fakta dululah. Besok dari petugas-petugas saya, teman-teman di lapangan bagaimana. Kita tanya langsung sama manajemennya," kata Asiantoro.
Kasus April
Diskotek Old City sempat diisukan akan ditutup menyusul ada pengunjung bernama Frengky Bata positif menggunakan sabu dan ekstasi pada 25 April 2018 lalu.
George M Andaritji, Manager Operational Old City pun bingung.
"Saya juga bingung nih. Ramai bahas soal Old City mau ditutup. Dari Dinas Pariwisata sudah telepon ke saya, tanyakan kronologisnya. Saya jelaskan. Kamu dua kali digeledah. Senin sore kami diperiksa tetap tidak ditemukan narkoba. Malah, sampai di bagian izin minuman-minuman juga ditanyakan," kata George, Rabu (25/4/2018).
George mengatakan, perizinan minuman resmi di diskoteknya dan tempat yang sudah berdiri enam tahun itu diyakini bebas dari peredaran narkotika.
"Saya izinnya lengkap semua. Minuman yang dijual itu resmi. Justru terakhir Old City hanya fokus jualan minuman dan kami mulai jalanin event, walaupun bukan acara besar. Old City ini sudah berdiri enam tahun lamanya. Saya, baru setahun di sini (Diskotek) Old City. Soal di sini pernah terlibat narkoba, saya tidak tahu, tetapi yakin tidak," kata George.
Saat itu George mengatakan, jika memang izin usaha Old City akan dicabut maka pengelola akan mengubah konsep Old City.
"Dinas Pariwisata sudah dua kali berkunjung. Memang rencananya kami akan mengubah konsep dari diskotek menjadi club and pub. Ini Sudah saya sampaikan. Responnya positif serta didukung," kata dia.
Khawatirkan nasib 100 pegawai
Diskotek Old City tak benar-benar ditutup saat kasus pertama merebak April lalu.
Saat itu pihak kepolisian masih menyelidiki pengunjung bernama Frengky Bata yang mengamuk dan terbukti positif menggunakan sabu dan ekstasi itu.