Alotnya Cari Cawagub DKI Jakarta, Prabowo Sampai 'Nyerah' Hingga Muncul Dua Nama

Baik Gerindra dan PKS begitu alot untuk menentukan siapa calon wakil gubernur DKI Jakarta sejak Sandiaga Uno mundur dan memilih sebagai cawapres.

Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Politikus Gerindra M Taufik di Bawaslu DKI Jakarta, Kamis (20/9/2018). 

Menurut Suhud, saat ini marwah dan integritas partai berada di pundak Taufik setelah Prabowo menyerahkan persoalan figur pengganti Sandiaga Uno ke DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

"Kami berharap Pak Taufik tidak mencederai komitmen Pak Prabowo pada PKS. Jika merealisasikan komitmen yang sederhana saja tak mampu tunaikan, bagaimana merealisasikan komitmen yang lebih besar," ujar Suhud melalui pesan singkat, Kamis (25/10/2018).

Pernyataan Prabowo, sambung Suhud, merupakan sinyal bahwa Taufik harus menunaikan komitmen yang telah dibuat dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

Sohibul pernah menyebut, Prabowo berkomitmen untuk menyerahkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada PKS.

Suhud pun menuturkan, dalam beberapa kali pertemuan dengan Sohibul, Prabowo menyampaikan jabatan wagub DKI menjadi milik PKS.

"Masyarakat dan terutama kader PKS saat ini menunggu bukti dan realisasi komitmen Gerindra sebagai mitra yang baik dalam menjalani kerjasama dengan PKS yang telah berjalan selama ini," kata Suhud.

Sudah tentukan nama

Diam-diam Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sepakat tentang dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Hal ini diungkapkan anggota Majelis Syuro DPP PKS, Triwisaksana, saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (25/10/2018).

"Rasanya sudah disetujui bersama terkait dua namanya, tetapi belum bisa disampaikan. Yang jelas nama itu sudah mengerucut. Komposisinya dua orang ini insya Allah sudah disepakati Gerindra dan PKS," kata Triwisaksana dilansir Kompas.com.

Ia mengatakan, nama dua orang tersebut tidak jauh dari yang beredar selama ini.

Catatan Kompas.com, nama-nama yang beredar sejauh ini ada empat. Dari PKS ada nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Sementara dari Gerindra ada nama Mohamad Taufik dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Triwisaksana tidak mau memberikan penjelasan lebih lanjut tentang siapa dua calon itu.

Masih menjadi teka-teki juga apakah dua orang itu masing-masing satu dari PKS dan Gerindra, atau dua-duanya dari PKS atau Gerindra.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved