Pilpres 2019

Pidato Game Of Thrones Jokowi Disebut Promosi Kekerasan, Adian: Hatinya Penuh Kebencian

Adian Napitupulu sebut hatinya penuh kebencian ketika menanggapi pernyataan kubu Prabowo yang anggap pidato game of thrones Jokowi promosi kekerasan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kolase TribunJakarta.com/YouTube Kompas TV
Adian Napitupulu - Edriana Noerdin 

Meski demikian, tampaknya kubu Prabowo Subianto tak menganggap hal tersebut patut diapresiasi.

Dikutip dari acara Rosi di Kompas TV pada Sabtu (27/10/2018),politisi Partai Gerindra Edriana Noerdin menyoroti adegan film Game of Thrones yang sebenarnya.

"Ini bagi saya hal yang sangat prinsip adalah bagaimana film itu sebetulnya," tuturnya.

"Game of Thrones maksudnya?" tanya Rosi selaku host.

"Betul. Itu film yang penuh kekerasan dan adegan yang penuh dengan pornografi, ada kekerasan. Semua yang menurut saya against my principal," ungkapnya.

Kubu Prabowo Subianto tersebut menilai kutipan film Game of Thrones yang digunakan Jokowi untuk berpidato itu tak tepat.

"Apalagi disebut berulang-ulang di pidato kenegaraan oleh presiden karena sama saja kita atau presiden promosikan nilai-nilai kekerasan dalam film tersebut," imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyatakan jika adegan kekerasan di Game of Thrones merupakan bumbu film semata.

"Isinya apa? Isinya Presiden Jokowi mengingatkan perang dan segala bentuknya tak pernah mendatangkan keuntungan," tuturnya.

"Mana yang mau kita tolak? Contohnya atau subtansinya?" sambungnya.

Adian menegaskan, pernyataan kubu Prabowo Subianto mengenai kutipan Game of Thrones yang dilakukan Jokowi itu dipenuhi kebencian.

"Lucu menurut saya. Artinya pernyataan teman-teman dari seberang sana, kok sepertinya hatinya dipenuhi dengan kebencian sehingga tak mampu menangkap substansi lain," tegasnya.

Mendengar pernyataan dari Adian Napitupulu, kubu Prabowo Subianto terlihat tertawa.

"Apa pesan yang salah dari pernyataan Jokowi yang mengutip film itu? Jangan perang..yang kalah abu, yang menang jadi arang. Jangan berpesta diatas kehancuran peradaban manusia, kira-kira seperti itu," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved