Pilpres 2019
TERPOPULER- PSI Sindir Isu Jenazah saat Debat Soal SARA, Timses Prabowo Geram: Kami Kecewa!
PSI menyinggung soal isu jenazah saat debat panas perihal isu SARA, Timses Prabowo geram tak terima.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Kenapa di universitas kita dari dulu sampai sekarang hanya ada fakultas ekonomi, hukum, sosial politik, teknik. Padahal ini perubahan global sudah cepat sekali," ujar Jokowi dilansir dari Kompas.com.
"Kenapa tidak ada fakultas animasi, nanti jurusannya meme juga bisa misalnya," lanjut Jokowi.
Jokowi menyatakan, ia tidak main-main dengan pernyataan itu.
Perubahan global, khususnya teknologi, memang semestinya diikuti dengan persiapan agar Indonesia tidak jadi negara tertinggal dibandingkan negara lainnya.
Meski demikian, ternyata pernyataan Jokowi yang mengusulkan ada jurusan meme di universitas dianggap oleh kubu Prabowo sebagai sesat pikir.
Politikus Partai Gerindra Miftah N Sabri mengatakan, jurusan meme itu mengada-ada dan sesat pikir.
"Tapi untuk jurusan meme itu sesat pikir," ungkapnya.
Meski demikian, Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengemukakan dirinya mendengarkan seluruh pidato Jokowi tersebut.
"Kita tidak bisa bicara masa lalu, kehidupan manusia itu dinamis," paparnya.
Menurutnya, pembukaan sebuah jurusan baru itu tak menjadi masalah seiring dengan perubahan zaman dan diperlukannya inovasi.
Namun, tim sukses Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini menyatakan, memang dirinya sepakat harus ada inovasi seiring perubahan zaman.
Namun, inovasi tersebut bukanlah sebuah kata-kata semata.
"Kita sepakat kita harus berubah tapi bagaimana perubahan zaman itu menghadirkan inovasi. Itu yang jadi concern," tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi menerangkan komitmen Jokowi di bidang pendidikan jika terpilih lagi nantinya.
Dedek Prayudi mengatakan, Jokowi akan membangun percepatan infrastruktur digital dan anggaran riset.
"Anggaran riset tak sampai 0,1 % dari PDB, Pak Jokowi akan menaikkan tersebut sebagai political commitment," terangnya.