Lion Air JT610 Jatuh
Lion Air JT610 Jatuh, Ini Sejarah Terciptanya Kotak Hitam untuk Menguak Kecelakaan Pesawat
Lion Air JT610 jatuh di Tanjung Kerawang, begini sejarah terciptanya kotak hitam, komponen inti untuk menguak kecelakaan pesawat.
Dari yang semula hanya terdiri dari satu perangkat, yakni ARL, kini telah menjadi dua perangkat yang terpisah, yaitu perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) dan perekam suara di kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR).
Perkembangan terakhir, sarana perekam FDR dan VCR sudah memakai solid-state memory yang dibentuk menjadi Chip atau kartu memori.
Chip ini menggantikan pita rekam magnetis. Dengan teknologi kartu memori ini, lama perekaman FDR bisa mencapai 25 jam dengan 700 parameter dan CVR mencapai dua jam penerbangan terakhir.
Jika dibandingkan menggunakan pita rekam megnetis yang hanya mampu merekam selama 30 menit penerbangan terakhir dan hanya 100 parameter, maka penggunaan chip benar-benar sangat efektif dan efesien.
Selanjutnya, chip ini dimasukkan dalam crash-survivable memory unit (CSMU) yang sangat tahan benturan.
CSMU ini terdiri dari tiga lapisan. Yang terdalam adalah lapisan aluminium tipis yang membungkus kartu memori.
Selanjutnya ada lapisan silika setebal kira-kira 1 inci yang gunanya untuk melindungi dari suhu panas.
Lapisan terakhir terdiri dari baja stainless setebal sekitar 0,25 inci. Untuk mengganti baja ini, bisa juga digunakan bahan dari titanium.
Karena fungsinya yang sangat penting, kotak hitam memang harus dilindungi secara maksimal.
Untuk itu, lapisan pelindungnya (CSMU) pun harus melewati beberapa tes yang ekstrem. Tes tersebut adalah tes tubrukan, kebakaran atau tekanan.
Dalam sebuah tes kekuatan yang dilakukan L-3 Communications Aviations Recorder, perusahaan produsen kotak hitam, CSMU mampu bertahan dari tekanan sampai sebesar 3.400 G (gravitasi).
Artinya, CSMU mampu bertahan dalam suhu panas 1.100 derajat Celcius selama satu jam.
CSMU juga mampu bertahan dalam tekanan air garam (laut) selama 30 hari dan setidaknya mampu bertahan selama 24 jam di dalam tekanan laut dalam.
CSMU bahkan mampu melindungi diri dari cairan-cairan kimia mulai dari bahan bakar jet, minyak pelumas atau cairan kimia pemadam api.

Pada dasarnya, kotak hitam ini diciptakan untuk bertahan hidup. Dalam kondisi kecelakaan yang paling terburuk.