Lion Air JT610 Jatuh

TERPOPULER- Mantan Pilot Ungkap Situasi Kokpit Semrawut Saat Lion Air JT610 Jatuh, Ini Analisanya

Mantan pilot senior Stephanus G,S sebut situasi kokpit yang pusing saat Lion Air JT610 jatuh, begini analisanya.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
YouTube/Indonesia Lawyers Club
Mantan Pilot Senior Stephanus G.S 

Stephanus menegaskan, kecepatan Lion Air JT610 sekitar 400 km/jam itu tak normal yang sesegera mungkin harus diatasi.

"Kemungkinan besar ada semacam kayak error di penerbangan pagi itu. Mungkin ada awareness pilot. Kalau di Air Asia, terbukti ada sesuatu yang miss yang disebut kru koordinasi," paparnya.

Stephanus mengungkapkan, di era digital dan komputer canggih, penerbangan menggunakan manual lebih aman.

Dalam kesempatan itu, Karni Ilyas selaku host memperlihatkan sebuah data catatan penerbangan Lion Air JT610.

Berikut potret data tersebut dilansir TribunJakarta.com dari acara Indonesia Lawyers Club.

Catatan penerbangan Lion Air JT610
Catatan penerbangan Lion Air JT610 (YouTube/Indonesia Lawyers Club)

"Disini bisa mencermikan kondisi kokpit yang semrawut dan pilot yang pusing, kalau memang ini kejadian,"tegasnya saat melihat kertas catatan mengenai penerbangan Lion Air JT610.

Tak hanya itu, Stephanus mengemukakan ada standar distres message jika situasinya abnormal yaitu pan dan mayday.

"Kalau pilot sudah declare pan maka ada situasi abnormal, sementara mayday ada situasi emergency. Artinya minta priority dan tak perlu pakai alasan," paparnya.

Stephanus menyatakan, jika melihat hasil akhirnya dimana kecepatan yang tidak terkontrol dan ketinggian naik turun serta menghilang dari radar, mustinya pilot mengatakan mayday.

"Kira-kira begitu standarisasi di dunia penerbangan," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved