LSI Denny JA Sebut Dukungan PDIP di DKI Jakarta Teratas
Dukungan untuk PDI Perjuangan, masih menjadi yang tertinggi di DKI Jakarta dalam survei bulan Oktober 2018 Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Dukungan untuk PDI Perjuangan, masih menjadi yang tertinggi di DKI Jakarta dalam survei bulan Oktober 2018 Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat menyampaikan hasil surveinya di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Di Provinsi DKI Jakarta, PDIP masih memuncaki dukungan terbanyak. Saat ini dukungan PDIP di Jakarta mencapai 23,1 persen," ujar Adjie Alfaraby, Jumat (2/11/2018).
Disusul di posisi kedua adalah Partai Gerindra dengan dukungan sebesar 17,1 persen, dan di peringkat ketiga adalah Partai Keadilan Sosial (PKS) dengan dukungan sebesar 6,2 persen.
Dalam proses surveinya, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan total 6.000 responden, dan jumlah responden per provinsi sebanyak 600 responden, yang dilakukan pada 4 hingga 14 Oktober 2018.
LSI Denny JA memakai teknik wawancara tatap muka responden dan menggunakan kuisoner, dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,1 persen. Dilengkapi FGD, analisis media, dan indepth Interview.
"PDIP sementara juara pertama, mengulangi Pileg (Pemilihan Legislatif) 2014. Dimana dalam hasil Pileg 2014 persentase suara PDIP sebesar 28,8 persen," ujar Adjie Alfaraby.
• Tidak Semua Calegnya Dukung Prabowo-Sandiaga, Partai Demokrat: PDI Perjuangan Juga Seperti Itu
• Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ingatkan Anies Baswedan: Berat Sendirian Jalankan Pemerintahan
• Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Minta Polemik Kursi Wagub Antara Gerindra dan PKS Diakhiri
Adjie menjelaskan, bahwa efek elektoral dari calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto membuat dukungan untuk PDIP dan Gerindra di DKI Jakarta, masih tinggi pada Oktober 2018.
"PDIP dan Gerindra adalah dua partai yang paling banyak menikmati efek elektoral, dari capres mereka masing-masing," ujar Adjie Alfaraby.