Pemilu 2019

Temuan LSI Denny JA: Gerindra Unggul di Jawa Barat dengan 20,2 Persen

"Elektabilitas Partai Gerindra di Provinsi Jawa Barat mencapai 20,2 persen. Disusul posisi kedua, PDI Perjuangan dengan dukungan 17,8 persen," ujarnya

Penulis: Nawir Arsyad Akbar | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/NAWIR ARSYAD AKBAR
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby (kanan) usai memaparkan hasil surveinya di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Persentase dukungan Partai Gerindra menjadi peringkat pertama di Provinsi Jawa Barat, berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Hal itu diungkapkan oleh peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby saat menyampaikan hasil surveinya di Graha Dua Rajawali, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Elektabilitas Partai Gerindra di Provinsi Jawa Barat mencapai 20,2 persen. Disusul posisi kedua, PDI Perjuangan dengan dukungan 17,8 persen," ujar Adjie Alfaraby, Jumat (2/11/2018).

Dukungan untuk Partai Gerindra di Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan, jika dibandingkan dengan hasil Pemilihan Legislatif 2014, dimana saat itu memperoleh dukungan sebesar 11,2 persen.

Sedangkan, untuk PDI Perjuangan mengalami sedikit penurunan suara di Jawa Barat, dibandingkan saat Pileg 2014.

"Pada Pileg 2014, PDI Perjuangan memperoleh dukungan 19,6 persen. Survei LSI Denny JA Oktober 2018 menunjukkan bahwa PDIP memperoleh dukungan 17,8 persen," ujar Adjie Alfaraby.

Untuk peringkat ketiga dan keempat di Jawa Barat berdasarkan survei LSI Denny JA ditempati oleh Golkan dengan 11,3 persen, dan PKS dengan 6,0 persen.

"Dan, PPO dengan dukungan 4,7 persen di posisi kelima. Kelima partai ini disebut sebagai partai divisi utama di Provinsi Jawa Barat," ujar Adjie Alfaraby.

Harga Gadget Diobral di Indocomtech 2018, Tiket Mulai Rp 20 Ribu

Ditemukan di Kedalaman 32,5 Meter, Berikut Penampakan Potongan Badan Lion Air PK-LQP

Dalam proses surveinya, LSI Denny JA menggunakan metode multistage random sampling, dengan total 6.000 responden, dan jumlah responden per provinsi sebanyak 600 responden, yang dilakukan pada 4 hingga 14 Oktober 2018.

LSI Denny JA memakai teknik wawancara tatap muka responden dan menggunakan kuisoner, dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,1 persen. Dilengkapi FGD, analisis media, dan indepth Interview.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved