Cerita Petugas UPK Badan Air di Jakarta, Mesti Berani Terjang Arus Deras Kali untuk Angkut Sampah
Memasuki musim hujan seperti saat ini petugas UPK Badan Air harus lebih ekstra dalam bekerja.
Penulis: Novian Ardiansyah | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Memasuki musim hujan seperti saat ini petugas UPK Badan Air harus lebih ekstra dalam bekerja.
Pasalnya, mau tidak mau mereka seakan dituntut untuk menyiagakan diri guna menangani serta mengangkut sampah yang melintas di sepanjang aliran kali di DKI Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan sampah di kali hingga dapat menyebabkan banjir.
Dalam melakukan pengangkutan sampah di kali yang memiliki aliran arus cukup deras ditambah cuaca hujan, tak ayal membuat was-was para petugas UPK Badan Air.
Terlebih mereka terkadang juga harus turun langsung menceburkan diri ke dalam kali untuk mengangkut sampah.
Rasa cemas dan takut itu pun rupanya pernah membayangi para petugas UPK Badan Air saat sedang bekerja, seperti yang dirasakan oleh Abdul Kholid (37).
Kholid mengatakan, pada awal pertama bekerja satu tahun silam di UPK Badan Air dirinya sempat merasakan takut saat terjun langsung ke kali untuk mengangkut sampah.
• Tim DVI Polri Kembali Identifikasi Tiga Korban Lion Air PK-LQP
Namun seiring berjalannya waktu, rasa takut itu bisa ia atasi, salah satunya ialah dengan melengkapi diri dengan alat keselamatan kerja.
"Awal mulanya kita ada rasa takut cuma untuk kemari-marinya kita sudah dilengkapi dengan alat perlindungan diri dan kita juga bekerja dengan satu tim," kata Kholid.
Selain itu, lanjut Kholid, rasa takutnya bisa teratasi lantaran sebelum terjun bekerja dirinya sudah dibekali dengan serangkaian pelatihan.
Kholid mengatakan, pelatihan itu ialah berupa pelatihan berenang, menjaga diri, serta keterampilan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan UPK Badan Air.
"Untuk saat ini selama satu tahun enggak ada yang saya tajuki karena memang saya sudah dilatih, jadi saya tidak merasa takut terjun ke kali tapi kita juga tetap waspada," ujar Kholid.

Buntani (32) petugas UPK Badan Air lainnya pun mengatakan hal serupa.
"Sudah terbiasa jadinya sudah enggak takut lagi. Awal-awal pernah ikut terbawa arus tapi karena kita bisa renang, semuanya di sini bisa renang jadi enggak kenapa-kenapa. Intinya hati-hati juga," kata Buntani.