Orang Tua Remaja yang Masuk ke Jalan Tol Tak Tahu Anaknya Pakai Motor ke Jalan Raya

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Ria, orangtua RJ (13), mengaku tidak mengetahui kalau ternyata anaknya bersama keempat temannya mengendarai sepeda motor hingga ke jalan raya.

Dikatakan Ria, RJ serta keempat temannya itu hanya meminjam ‎motor hendak membeli makanan di sekitar rumahnya di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.

"Saya enggak tahu kalau dia mau ke jalan raya, orang bilangnya mau cari makan sama teman-temannya. Kalau emang mau ke jalan raya mah udah pasti enggak bakal saya izinin," kata Ria ditemui di Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (12/11/2018).

Ria menuturkan dari pengakuan sang anak, mereka kesasar sewaktu hendak pulang ‎ke rumahnya  hingga akhirnya malah masuk ke jalan tol di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Kata dia, sebelum memasuki jalan tol, anaknya juga sempat menanyakan arah pulang kepada seorang pengendara ojek online yang ditemui di pinggir jalan.

"Dia itu katanya sempat dikasih tahu sama abang ojek online lewat sana, cuma karena mereka enggak tahu jalan malah ‎masuknya ke tol bukan ke jalan biasa," katanya.

Ria menuturkan, akibat kecelakaan itu, anaknya mengalami luka dibeberapa tubuhnya.

"Anak saya itu lecet-lecet, terus kata dokter lututnya itu luka bolong. Sekarang sih udah di rumah tapi masih merintih kesakitan terus," katanya.

‎Hal senada disampaikan Irfan, kakak dari pengendara sepeda motor berinisial IN (13). 

Saat kejadian, IN berama RJ adalah orang yang mengendarai sepeda motor.

‎"Adik saya itu baru pulang dari Car Free Day terus pakai motor saya, cuma saya enggak tahu mau kemana. Tahunya itu pas udah kejadian," kata Irfan.

Irfan mengatakan akibat kecelakaan tersebut, adiknya mengalami luka di bagian pinggang.

"Dia ngeluhnya pinggangnya itu sakit, cuma saya enggak tahu seberapa parah karena belum di rontgen," katanya.

Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Barat, AKP Robiin mengatakan hari ini pihaknya memanggil para orangtua ‎pengendara sepeda motor untuk dimintai keterangan.