Pilpres 2019
Kisruh Puisi 'Genderuwo' dan 'Kacung Chubby', Andre Rosiade: Fadli Zon Keponakan Taufik Ismail
Puisi Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang berjudul 'Ada Genderuwo di Istana' menjadi perbincangan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Andre Rosiade lantas menjelaskan maksud Fadli Zon membuat puisi 'Ada Genderuwo di Istana'.
• Fadli Zon Batal Jadi Saksi Kasus Ahmad Dhani karena Sedang di Luar Negeri
• Komentari Bahasa Inggris Fadli Zon, YouTuber Kanada: Kalau Disuruh Translate, Saya Minta Naik Gaji
"Sehingga Bang Fadli mengkritik melalui puisi beliau dengan harapan kritik halus ini bisa mengingatkan presiden jangan sibuk membikin kegaduhan baru, tapi bekerja dengan baik memenuhi janji-janji yang tidak ditepati," ujar Andre Rosiade.
"Kritik langsung engga denger, harapan kita dengan puisi lebih di dengar," tambahnya.
Puisi Fadli Zon
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon membuat sebuah puisi.
Puisi tersebut diberi judul 'Ada Genderuwo di Istana' oleh Fadli Zon.
Istilah politik genderuwo yang disampaikan Presiden Jokowi memang sedang ramai diperbincangan.
Jokowi menjelaskan politikus genderuwo doyan menyebar propaganda dan ketakutan kepada masyarakat di tahun politik ini.
"Politikus gerenduwo itu yang melakukan cara- cara berpolitik dengan propaganda. Menakut- nakuti dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat," ungkap Presiden Jokowi seperti dilansir Tribun Jateng.
Fadli Zon diketahui memang 'gemar' mengkritisi segala ucapan Jokowi.
Puisi genderuwo itu dibuat Fadli Zon karena banyak netizen yang menanyakan kepada dirinya.
Di dalam puisi tersebut, Fadli Zon menginterpretasikan genderuwo sebagai sosok berwajah seram dengan brewok.
Ntah siapa yang dimaksud Fadli Zon.
"Ini buat yang kemarin pada tanya puisi tentang "Genderuwo".
Saya beri judul "Ada Genderuwo di Istana"," tulisnya.