Polemik Klaim Lagu Karna Su Sayang Selesai, Ismail Abinting Minta Maaf, Sebut Tak Dapat Royalti
Ismail Abinting akhirnya buka suara terkait lagu Karna Su Sayang yang dia unggah di youtube. Dia kemudian meminta maaf karena ketidaksengajaan itu
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM- Ismail Abinting akhirnya buka suara terkait lagu Karna Su Sayang yang dia unggah di youtube.
Beberapa hari lalu, warganet dari Indonesia menumpahkan amarah ke akun milik Ismail Abinting itu karena diduga telah mencuri lagu tersebut dan terkesan 'diklaim' sebagai hak milik.
Hebohnya berita tersebut terkuak dari postingan Imanuel Andra (Near), pencipta lagu sekaligus penyanyi lagu Karna Su Sayang.
Dia mengajak agar warga Indonesia tidak lagi menonton video Karna Su Sayang karena didaftarkan oleh Ismail Abinting, seorang Warga Negara Malaysia.
Persoalan kemudian meruncing sehingga terjadi serbuan komentar dari warganet Indonesia ke Ismail Abinting.
Melalui akun youtubenya, Ismail Abinting akhirnya meminta maaf dan mengatakan bukan mencuri lagu tersebut. Berikut adalah rangkuman TribunJakarta terkait polemik tersebut:
1. Bukan dicuri, tapi fair use
Melalui akun youtubenya, Ismail Abinting mengatakan dirinya tidak mencuri lagu tersebut.
Dalam penjelasan akun youtubernya yang diunggah tujuh hari yang lalu, Ismail Abinting mengatakan apa yang dia lakukan sebenarnya dalah fair use dalam digital distribution.
"Saya ingin sampaikan adalah di sini cuma kesalahpahaman karena saya juga berhubung dengan manajemen Near mereka juga tidak paham fair use," beber Ismail Abinting.
Dalam penjelasannya, Ismail mengatakan jika seseorang atau pihak lain yang mengunggah, cover ataupun berbagai bentuk digital distribution yang ada license terhadap suatu karya (Ismail menyebutnya benda), yang empunya asli akan tetap kena hak cipta (license rights).
Ini lah yang sebenarnya terjadi. Dalam istilah digital distribution, kegiatan mengunggah tersebut disebut sebagai promotions fair use yang tertera dalam hak cipta.
"Near akan tetap terkena license rights kerana dia tidak mem-publish-kan menggunakan license. Saya harap netijen Indonesia paham apa yang coba saya sampaikan," kata Ismail Abinting.
Masalahnya, lanjut Ismail, dia tidak tahu Near tidak memiliki license dalam publishing. Saat itu lah, kata dia, dia menjadi bulan-bulanan warganet Indonesia karena dianggap 'mengklaim' lagu Karna Su Sayang.
Pada kesempatan tersebut, Ismail mengakui terjadi kesalahan karena video Karna Su Sayang terclaim milik dia hingga ke lagu asalnya.
"Itu lah yang coba saya buat tetapi publisher saya silap (keliru) karena dia terclaim ke semuanya hingga ke lagu asalnya," kata Ismail.
2. Tidak mendapatkan royalti
Ismail Abinting menegaskan dirinya tidak mendapatkan royalti satu rupiah pun dari unggahannnya itu.
"Untuk berkenaan lagu Karna Su Sayang, kita bercakap tentang royalti, royalti saya tidak ambil satu rupiah pun kerana saya publish lagu itu dalam seminggu yang lalu kalau tidak silap 31 Oktober," kata Ismail Abiginting.
• Dian Sorowea Penyanyi Lagu Karna Su Sayang Ternyata Idolai Glenn Fredly, Ditelpon Langsung Mewek
• Kisah Dian Sorowea Penyanyi Karna Su Sayang: Setiap Hari Naik Ojek dan Tidak Ingin Jadi Penyanyi
• Dian Sorowea Blak-blakan Makna, Pencipta Lagu Karna Su Sayang dan Sebab Pakai Bahasa Daerah
Dalam penjelasannya, walau diunggah pada 31 Oktober sebenarnya membutuhkan satu hingga dua pekan agar lagu tersebut benar-benar terpublikasi.
"Jadi apa yang terjadi satu dua minggu itu saya tidak tahu pihak publisher meng-claim setiap lagu daripada
youtube, radio, saya tidak tahu," kata dia.
Ismail mengatakan sebelum hak royalti itu terjadi, dia baru sadar setelah mendapat banyak komentar dari warganet Indonesia.
Ismail Abinting juga mengatakan telah bertelepon dengan Near dan Avivkila. Percakapan video call tersebut dia unggah di akun youtubenya.
Dalam percakapan tersebut, Near meminta agar Ismail Abinting mematikan claim atau disclaim lagu tersebut dan Ismail telah melakukannnya.
"Saya mengucapkan ribuan minta maaf kepada Near dan juga Dian Sorowea selaku penyanyi asal karena saya telah terclaim secara tidak sengaja. Saya minta maaf beribu-ribu minta maaf kepada Near dan juga Dian Sorowea," pinta Ismail.
Di akhir videonya, Ismail Abintin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantunya mematikan claim tersebut.
Dia berharap tidak ada lagi masalah setelah disclaim tersebut selesai.
"Saya berharap agar lagu Karna Su Sayang terus mendapatkan sambutan hangat bukan saja di Indonesia, Malaysia tapi di seluruh dunia. Saya ucapkan sabas dan tahniah kepada anak Maumere yaitu Near. Salam," pungkas Ismail.
3. Anji ikut bersuara
Sang pencipta lagu 'Karna Su Sayang', Near sebelumnya menyebut jika lagunya telah dicuri oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
Akun Instagram pribadi Near, @immanuel.andra menuliskan curahan hari mengenai lagunya yang dicuri.
Dilansir dari Grid.id, story akun @immanuel.andra menulikan kekecewaannya terkait aksi pencatutan di YouTube.
"Mentang-mentang kami di timur tak tau apa-apa, Kalian main curi saja hahahaha, susah cari duit bos? Harus maling?" tulis @immanuel.andra pada instastory.
Lebih lanjut rapper yang kerap disapa Near ini juga menegaskan tidak akan mengeluarkan lagu-lagunya lagi sampai masalah ini selesai.
Musisi, Anji Manji pun ikut memberikan saran dan tanggapan terkait hak cipta lagu.
Anji Manji juga menuliskan pesan tersebut untuk para musisi indie di Indonesia.
Hal tersebut dibagikan Anji melalui media sosial miliknya @duniamanji pada Selasa (6/11/2018).
Akun tersebut mengunggah potret dan curahan hari Near dalam sebuah Dirrect Message Instagram.
"YouTube saya di claim abang, ga tau itu pihaknya siapa,
Makasaih abang, saya save nomornya,
Lagu 'Karna Su Sayang' tiba-tiba dapat klaim dari tunecore, adrev dan cd baby.. Jadi semenjak viewernya 40 juta , lagu saya sudah tidak dimonetize lagi.. Diklaim sama 3 pihak itu, saya tak tau itu siapa," tulis Near pada DM Instagram.
Anji pun memberikan saran dan pesan untuk Near pada kolom kapsyen unggahan tersebut.
"HAK CIPTA KARNA SU SAYANG, @immanuel.andra dan pesan dari saya.
.
Dear Teman-teman Musisi, terutama yang Indie, daftarkan hasil karyamu. Bergabunglah dengan Publisher.
.
Publisher yang akan mengurus dan memperjuangkan hak-hak atas lagumu. Kalau ada kekhawatiran bahwa Publisher adalah Label musik, yang MUNGKIN akan membatasi karyamu, hapuskan pikiran itu.
.
Banyak Publisher yang bagus di Indonesia. Silakan Teman-teman cari di Google.
Ada 1 Publisher yang sedang gencar membagikan info tentang ini juga dan dikelola oleh anak Indie, adalah @euforiamusicpublisher .
Silakan dilihat, ditanya-tanya.
.
Lindungi hak atas karya-karyamu.
Supaya ketika lagumu sukses, kamu akan dapatkan hak yang optimal.
Bukan cuma senang lagu viral, orang lain yang menikmati hasilnya.
.
Bermusik memang bukan melulu tentang uang.
Tapi ketika ada uang yang dihasilkan oleh karyamu, jangan sampai bukan untukmu.
.
Buat Bro @immanuel.andra , ditunggu di Dunia Manji Studio," tulis @duniamanji.
(TribunJakarta/Tribunnews)