Satu Keluarga Tewas
UPDATE Terduga Pembunuh Satu Keluarga: Bercak Darah di Mobil Hingga Tertangkap di Kaki Gunung
Tewasnya Diperum dan tiga anggota keluarganya terungkap. Ada orang dekat keluarga diduga terlibat dan kematian mereka jadi korban pembunuhan menguat.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Muhammad Zulfikar
Argo membenarkan hasil cek laboratorium forensik, penyidik menemukan bercak darah juga menempel di dua ponsel korban di dalam mobil tersebut.
"Di pintu sebelah kanan, gagang tempat buka pintu, ada darah juga di sana. Kita ambil dan di karpet di bawah sopir," beber dia.
Polisi juga menemukan darah di pedal gas dan di sabuk pengaman.
Pada Senin (12/11/2018), Jimmy penghuni rumah kos yang dikelola korban, seperti biasanya datang mendekati dini hari.
Saat masuk gerbang pukul 23.30 WIB tidak ada yang mencurigakan. Ia hanya aneh jam segitu biasanya korban belum tidur dan menegur dirinya jika pulang malam.
"Saya masuk, saya gembok dan kunci lagi gerbang seperti semula. Karena harus dirantai, biasanya kalau rantainya bunyi, almarhum keluar, lalu menegur. 'Bang baru datang ya?'. Tapi tadi enggak ada," tutur Jimmy.
Malam itu Jimmy tidak menemukan satu mobil korban lainnya, CRV, yang biasa terparkir di depan rumah.
"Tapi Nissan X-Trail ada. Biasanya tiga mobilnya di sini. Pas paginya tinggal satu mobil saja yang boks. Tapi saya enggak tahu ya, ketiga mobil itu punya korban semua atau tidak," ucap dia.
Kesaksian pengelola kontrakan
Ada benang merah penemuan mobil Nissan X-Trail di kosan Pondok Ammera di Cikarang dengan HS.
HS pernah memberikan uang Rp 400 ribu untuk membayar uang muka sebuah kos di Cikarang, Bekasi.
Uang muka itu untuk membayar sewa selama satu bulan yang seharusnya Rp 900 ribu.
"Baru uang muka saja sih. Sisanya akan dibayar berikutnya, ya enggak masalah," jelas Johan, salah satu pengelola kos di Cikarang Utara, Bekasi, Kamis (15/11/2018).
Ia telah menerima uang itu dan mengantarkan HS ke dalam unit yang diinginkan.
Setelahnya, dia pergi dan berjanji akan pulang malamnya.