DBL DKI Jakarta
Pelatih SMAN 3 Jakarta Yakin Mental Anak Asuhnya Tak Terganggu Kalah dari SMAN 28 Jakarta
Pelatih kepala Teladan, Jacky Ignatius Hatta, mengaku bangga dengan perjuangan yang ditunjukan anak asuhnya.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana.
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Tim basket putri SMAN 3 Jakarta harus mengakui keunggulan SMAN 28 Jakarta di partai final Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2018.
Teladan, julukan SMAN 3 Jakarta, harus takluk dari SMAN 28 Jakarta dengan skor tipis 49-46 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2018) malam.
Pelatih kepala Teladan, Jacky Ignatius Hatta, mengaku bangga dengan perjuangan yang ditunjukan anak asuhnya.
Meski kalah, perjuangan yang ditunjukan Jofinka Putri Bandini dan kawan-kawan di atas lapangan sangat luar biasa.
"Saya sangat puas melihat penampilan anak-anak. Kalau bisa diukur dengan angka, saya pastikan sangat puas 1000 persen puas. Strategi yang saya instruksikan kepada mereka bisa dijalankan dengan baik, itu yang bikin saya puas dengan permainan anak-anak," kata Jacky Ignatius kepada TribunJakarta, Sabtu (17/11/2018).
Sebelum pertandingan Jacky memberikan suntikan semangat dengan memberikan motivasi khusus kepada para pemain yang berlaga di lapangan.
Dirinya meminta kepada para pemain untuk bermain dengan menggunakan harga diri dan demi nama baik sekolah yang dibela.
"Dari awal pertandingan saya lihat anak-anak memiliki semangat lebih. Saya selalu berpesan kepada anak-anak pada saat ketemu 28 Jakarta jangan pernah lihat orangnya tapi lihat sekolah kita. Jadi sekolah kita enggak boleh di injak-injak dan harus bisa menampilkan permainan terbaik di atas lapangan," kata Jacky.
• Fahri Hamzah Sebut Jokowi Santai karena Tak Ditantang dan Minta Prabowo Berani Tampil
• Bangun Saringan Jumbo Hingga Siagakan 7.000 Personel Gabungan Antisipasi Banjir di Jakarta
Jacky memastikan kekalahan ini tak akan mengganggu mental para pemain di lapangan.
"Mental mereka enggak bakal terganggu karena memiliki mental yang cukup kuat. Bagi saya kalo nangis itu biasa apalagi cewek, tapi saya rasa dengan kekalahan ini menjadi pembelajaran bagi semua pemain di tim saya untuk lebih baik lagi kedepannya," kata Jacky.