Liga 1 2018

Miljan Radovic Effect Hingga Mario Gomez Tahu Dalang di Balik Terpuruknya Persib Bandung

Persib Bandung menjadi pembicaraan. Pertama, terkait dugaan pengaturan menyusul kekalahan telak dari PSIS Semarang dan rekrutan Miljan Radovic

Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Y Gustaman
Persib.co.id/M Jatnika Sadili
Penggawa Persib Bandung berlatih. 

TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG- Persib Bandung menjadi pembicaraan. Pertama, terkait dugaan pengaturan menyusul kekalahan telak Persib Bandung 0-3 dari PSIS Semarang, kedua mengenai rekrutan baru.

Berikut adalah rangkuman TribunJakarta.com terkait perkembangan terkini Persib Bandung:

1. Panggil kembali Miljan Radovic

Dilansir dari situs klub Persib.co.id, Persib Bandung memanggil kembali Miljan Radovic. Tidak tanggung-tanggung, mantan skuat Maung Bandung tersebut diberi jabatan direktur teknik Persib Bandung.

Dengan jabatan tersebut, Miljan Radovic berwenang secara teknik keseluruhan termasuk diklat dan akademi Persib Bandung.

Ternyata penunjukan tersebut tidak sekadar penunjukan semata. Miljan Radovic ditunjuk tidak lepas dari hasil verifikasi klub profesional AFC. Dari 49 kategori penilaian, Persib Bandung tidak lolos satu kategori yakni tidak ada direktur teknik.

Selain punya sisi historis, Miljan Radovic juga ternyata memiliki lisensi kepelatihan UEFA A.

Miljan Radovic pernah membela Persib Bandung musim 2011-2012 dan berposisi sebagai gelandang. Miljan Radovic melesakkan 17 gol dan 28 assist.

2. Miljan Radovic: Masih Biru

Miljan Radovic telah tiba di Indonesia pada Senin (18/11/2018) pagi di Bandara Soekarno-Hatta. Miljan Radovic telah tiba di Indonesia pada Minggu (18/11/2018).

Miljan Radovic mengungkapkan hingga saat ini dia masih biru. Keterangan tersebut dia sampaikan di akun instagramnya @miljan58radovic.

"Masih biru. #bobotoh #persib," tulis Miljan Radovic.

3. Mario Gomez bicara terkait dugaan pengaturan skor

Persib Bandung dipaksa menelan pil pahit karena kalah telak 3-0 dari PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Minggu (18/11/2018).

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, menerima hasil minor ini sebagai buah dari penampilan buruk timnya melawan PSIS Semarang.

Mario Gomez menyebut rentetan hasil buruk Persib Bandung, termasuk kekalahan dari PSIS Semarang, juga karena campur tangan pihak lain.

"Kami sudah 11 bulan dan membuat tim bagus tapi seseorang, yang kalian tahu itu siapa, menghancurkan tim ini dalam dua bulan. Kalian tahu?" ujar Mario Gomez setelah laga itu.

Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menunjukan kekecewaannya dalam pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden antara Persib Bandung melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1/2018). Secara tragis tuan rumah Persib Bandung ditaklukan 10 pemain PSM Makassar 0-1.
Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menunjukan kekecewaannya dalam pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden antara Persib Bandung melawan PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (26/1/2018). Secara tragis tuan rumah Persib Bandung ditaklukan 10 pemain PSM Makassar 0-1. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Pelatih asal Argentina itu tak menyebutkan nama orang yang ia maksudkan.

Satu hal yang pasti, ia menuding keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai biang keterpurukan timnya.

"Setelah lawan Persija, setelah keputusan (Komdis PSSI) tim kami seperti ini. kami kehilagan banyak pemain setiap kali bertanding," ucap Mario Gomez.

Selain terkena hukuman larangan bermain, imbuh Mario Gomez, mental sejumlah pemain asuhannya pun terganggu.

Menurutnya, keputusan untuk tidak menyertakan pemain dalam sebuah laga bukan hanya lantaran masalah fisik.

"Kami kehilangan beberapa pemain karena kami harus mengistirahatkan pemain bukan hanya karena fisik tapi juga pikiran," kata Mario Gomez.

Ia mengatakan banyak hal yang harus dihadapi timnya ketika bertanding.

"Dalam dua bulan ini, kami bertanding melawan banyak hal, banyak orang. Bukan hanya tim lawan tapi kami juga harus melawan wasit atau yang lainnya. Kami tak hanya istirahat karena kelelahan fisik tapi juga pikiran," katanya.

Aksi bek Persib Bandung, Supardi Nasir, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018).
Aksi bek Persib Bandung, Supardi Nasir, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada partai pembukaan Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kab. Bandung, Selasa (16/1/2018). (BolaSport.com/Hengki Pangaribowo)

4. internal Persib Bandung memanas

Beberapa pemain pilar Persib Bandung seperti Supardi Nasir, Ardi Idrus, dan Ghozali Siregar adalah pemain Persib Bandung yang kini menjadi sorotan manajemen Persib Bandung.

Alasannya, ketiga pemain tersebut ramai dituding terlibat dalam permasalahan internal klub.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan bahwa Ghozali Siregar, sejatinya sempat tidak akan diikutsertakan saat Persib melakoni laga tandang ke markas PSIS Semarang.

Kapten Persib Bandung Dituduh Atur Skor: Soler Disebut, Mario Gomez Beri Alasan Hingga Reaksi Istri

Rentetan Hasil Buruk Persib Bandung, Mario Gomez Ungkap Penghancur Tim dalam Dua Bulan

Performa Persib Bandung Disoroti Bobotoh Usai Dikalahkan PSIS, Begini Pembelaan Mario Gomez

"Ghozali Siregar awalnya enggak berangkat, mendadak hari itu (berangkat)," ujar Umuh di bandara Husein Sastranegara, Senin (19/11/2018).

Ghozali SIregar, kata Umuh, sempat berencana membeli tiket menggunakan uang pribadinya, dengan alasan keberangkatan dadakan.

Namun, lanjut Umuh, karena waktu sudah terlalu mepet, Ghozali Siregar menggunakan tiket milik pemain Persib Bandung, Moch Al Amin Syukur Fisabillah, kemudian berangkat menuju Yogyakarta.

"Sabil dicoret (sebelum berangkat). Itu yang berbahaya. Tiket saja nama Sabil kan itu yang tidak boleh. Lebih baik Ghozali beli lagi saja tiket berapa, dia sampai mau beli sendiri, tapi terlanjur sudah kepegang, kok bukan nama saya. Tapi dia tahunya udah di bandara. Kalau beli lagi tiket udah gak keburu," Katanya. (Persib.co.id/TribunJabar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved