Mayat Dalam Drum

TERPOPULER- Nurhadi Tersangka Pembunuh Dufi: Tunggakan Rp 40 Juta dan Hubungan dengan Korban

Tersangka pembunuh Dufi, M. Nurhadi (35) ternyata memiliki masalah tunggakan cicilan terhadap perusahaan leasing. Ia juga dikenal memiliki watak keras

Facebook Dufi Abdullah/Dokumen Polres Bogor
Dufi Abdullah, atau Abdullah Fithri Setiawan 

Dodi tetangga sekitar rumah mengatakan, semasa masih tingga di Bekasi, M. Nurhadi memang dikenal memiliki watak keras.

"Dia memang sejak kecil tinggal di sini, dari kecil emang wataknya keras, ponakan saya kebetulan sepantaran dengan dia, teman ngajinya bareng," ungkap Dodi.

Watak keras M. Nurhadi terlihat dari tingkahnya yang menurut pengakuan anak-anak seusianya kala itu kerap melakukan kenakalan-kenakalan dan sulit dinasehati.

"Ponakan saya pernah cerita kenakalan Muh (sapaan akrab M. Nurhadi) waktu dia ngaji bareng, setelah ponakan saya cerita saya sempat laporkan ke orang tuanya, namun saat itu orang tuanya malah tidak percaya dan justru malah marahi saya," ungkap dia.

Hingga beranjak dewasa, aktivitas M. Nurhadi di lingkungan tempat tinggalnya juga tidak begitu aktif.

Dia lebih sering bergaul di luar.

"Ya kira-kira SMP, SMA dia udah seringan main ke luar, gak bergaul di lingkungan atau sama remaja-remaja sini," ungkap Dodi.

Anggota keluarga M. Nurhadi pun menurut Dodi hampir sama, mereka tidak terlalu aktif di lingkungan tempat tinggalnya bahkan cenderung tertutup.

"Kalau sama saya dulu waktu dia masih tinggal di sini ya paling sapa saja, gak permah ngobrol banyak, sama keluarganya yang lain juga begitu sama cuma sekedar sapa aja," jelas dia.

Polisi Sebut Motif Ekonomi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan Nurhadi membunuh Dufi dilandasi motif ekonomi.

Dedi Prasetyo menuturkan, para tersangka menghabisi Dufi lantaran ingin merampas dan memiliki barang berharga yang ia bawa.

Informasi soal ini didapatkan kepolisian setelah memeriksa dan mendapat keterangan dari pelaku yang membunuh Dufi.

“Sudah ada niat untuk memiliki hartanya Dufi. Dia (tersangka M) ngomong ke istrinya, ‘Dufi kayaknya orang kaya nih punya mobil, duitnya banyak minimal Dufi kalau kita ambil hartanya bisa menyelesaikan ekonomi kita’,” tutur Dedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/11/2018).

Menurut Dedi Prasetyo, niat itu muncul saat tersangka melihat Dufi membawa sejumlah benda berharga, seperti mobil, ponsel, laptop, dan sejumlah uang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved