Sepekan Jelang Reuni 212: Kibarkan 1 Juta Bendera, Spanduk Penolakan, dan Alasan Kepanikan
Reuni Akbar 212 diketahui akan digelar pada 2 Desember 2018 mendatang bertempat di Monas. Kini mulai muncul spanduk penolakan aksi tersebut
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Muhammad Zulfikar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengimbau jajarannya untuk mempersiapkan diri mengamankan kegiatan atau agenda-agenda besar dalam waktu dekat.
Agenda itu termasuk pengamanan kegiatan 212 hingga pengamanan Pilpres 2019. Hal itu diungkapkan Idham saat penganugerahan warga kehormatan Korps Brimob Polri kepada dirinya.
"Rekan-rekan kita ke depan akan menghadapi kegiatan yang begitu besar, begitu menuntut kehadiran kita di lapangan. Yang paling dekat kegiatan 212, kita juga sedang melaksanakan pengamanan kampanye Pilpres sampai 2019," ujar Idham, di Lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11/2018).
Ia juga meminta agar para personelnya mampu menjaga kesehatan serta stamina jelang agenda besar tersebut.
"Saya harap teman-teman menjaga kesehatan, stamina dan endurance sehingga kita mampu melakukan pengamankan itu dengan baik," jelas dia.
Selain Itu, Idham menyampaikan rasa bangganya terhadap Brimob Polri, terutama Brimob Polda Metro Jaya karena telah menjadi pengayom masyarakat.
Jenderal bintang dua itu pun meminta jajaran Korps Brimob Polri bisa meningkatkan soliditas. Agar nantinya dapat memajukan Korps Bhayangkara menjadi lebih baik.
"Jaga soliditas, itulah modal dasar. Saya berharap para perwira bisa mengajak aggota untuk berkomitmen, membuat dan menjadikan Brimob Polda Metro Jaya sebagai pasukan kebanggaan Polda Metro Jaya dan institusi Polri. Itulah amanat saya. Semoga ini jadi motivasi," pungkasnya.

4. Izin Anies Baswedan
DKI Jakarta Anies Baswedan tidak melarang rencana reuni 212 di Monas pada Minggu (2/12/2018) mendatang.
Persaudaraan alumni (PA) berencana menggelar reuni akbar aksi 212 pada 2 Desember mendatang. Ini merupakan reuni kedua setelah PA 212 menggelar acara serupa tahun 2017 lalu.
"Izin keramaian itu dari kepolisian. Secara prinsip kita menyetujui tempatnya bisa digunakan (Monas)," ujar Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota, Senin (19/11/2018).
Aksi Bela Islam 2 Desember (212) dilaksanakan pertama kali di kawasan Monas pada 2016 silam. Kala itu, massa yang hadir menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bertanggung jawab terhadap pernyataannya yang dianggap menghina Islam.
Sebelum rencana reuni akbar ini, PA 212 juga pernah menghelat acara serupa, yakni pada 2 Desember 2017 lalu. Jumlah massa yang hadir dalam acara reuni akbar itu tidak sebanyak saat aksi 212 pada 2016. Akan tetapi, sejumlah tokoh nasional hadir dalam reuni tersebut, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. (warta kota)