Info Kesehatan
Hampir Serupa Namun Tak Sama, Simak Perbedaan antara Telat Haid dan Tanda Awal Kehamilan
Hampir serupa namun tak sama, simak perbedaan antara telat haid dan tanda awal kehamilan. Intip penjelasannya!
Banyak wanita yang mengalami kram 1-2 hari sebelum menstruasi tiba.
Tetapi, kram perut juga bisa terjadi selama masa implantasi embrio.
Kram perut adalah tanda PMS jika kamu mengalami dismenore (kram akibat kejang otot rahim yang terjadi 24-48 jam sebelum menstruasi).
Umumnya, saat kram PMS tersebut perut bawah terasa seperti diperas dan diikuti oleh nyeri punggung.
Kamu mungkin hanya mengalami kembung di daerah perut.
Beberapa wanita mengalami kram perut PMS ringan, tetapi juga bisa sangat intens.
Pada umumnya, kram dan segala penderitaan yang mengikuti akan berangsur menghilang selama periode haid Anda dan menghilang di penghujung siklus.
Kram perut yang disebabkan implantasi embrio umumnya terasa lebih ringan daripada kram perut yang biasa Anda alami selama PMS.
Banyak wanita mengatakan bahwa nyeri berpusat lebih di satu sisi dari yang lainnya.
Misal, jika telur dibuahi menempel di sisi kanan rahim, kram mungkin lebih terasa pada sisi itu, bukan di sebelah kiri.
Kram bisa berlangsung hanya beberapa jam (sampai beberapa hari, pada kasus tertentu), tetapi biasanya terjadi segera setelah ovulasi bukan hanya sebelum haid (untuk kebanyakan wanita).
Seringnya, kram implantasi juga dibarengi dengan kemunculan bercak darah, tapi sekali lagi, ini tidak berlaku untuk setiap wanita.
Intinya: jika kamu mengalami kram yang intens dan berlangsung lebih dari satu hari, kamu mungkin mengalami PMS.
3. Jika itu tanda PMS, kamu harusnya tidak mengalami perdarahan
Pendarahan ringan terkadang adalah salah satu tanda awal kehamilan, tetapi wanita sering menduga jenis bercak darah ringan ini sebagai pertanda menstruasi biasa.