Warga Saling Dorong Urus KTP Elektronik, Edy Rahmayadi: Bebek Saja Bisa Antre Masa Kita Tidak
Tak habis-habisnya Edy Rahmayadi menyita perhatian publik karena ucapannya baik sebagai Gubernur Sumatera Utara atau Ketua Umum PSSI.
"Saya sudah bisa setiap dua Minggu sekali dibikin begini ini, tolong wartawan ini juga mensosialisasikan masyarakat ini. Agar tertib dan menjadikan Sumut bermartabat," dia menambahkan.
Ada lima kabupaten di Nias di mana warganya tidak bisa menyambangi gedung serba guna ini karena lokasinya di pulau.
Tapi, Edy Rahmayadi akan memberangkatkan tim untuk mendata seluruh warga Nias yang belum punya KTP elektronik.
"Akan kita berangkatkan tim ke Nias nanti," janji dia.
Edy Rahmayadi meminta warga yang mengurus KTP elektronik di gedung serbaguna untuk lebih tertib.
Sebelum masuk, ia melihat warga saling dorong hingga beberapa orang pingsan.
"Tertib semuanya, kalau ini tertib ini menjadi cepat. Sudah tiga orang pingsan di dalam, itu pun dipertahankan terus. Untung saya lewat situ tadi, kalau tidak sudah berapa banyak yang pingsan," ucap dia.
Ia turut membandingkan perlakuan warga yang saling dorong dengan hewan yang justru bisa lebih tertib.
"Bebek saja bisa antre masa kita tidak bisa antre. Tolong salah satunya tugas wartawan mensosialisasikan ini, tidak minta saya anda bantu membela saya. Tapi nyatakan yang sebenarnya, agar rakyat ini mengerti dan kota semua tertib," ujar dia.
Coach itu pelatih
Kalimat coach itu pelatih ini kerap muncul di media sosial.
Edy Rahmayadi mengucapkan kalimat coach itu pelatih saat ditanya soal perkembangan kemungkinan Luis Milla memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Saat itu, Edy Rahmayadi memaparkan tentang kabar terbaru Luis Milla.
Di sela penjelasannya, Edy Rahmayadi mengucapkan kalimat, "coach itu pelatih."
"Luis Milla sedang pendalaman. Kalau ada coach, coach itu pelatih, dia ada masa-masa pendalaman ilmu," ucap Edy Rahmayadi.