Pembunuhan di Papua
Kisah Jimmi Aritonang Selamat dari Pembantaian Pekerja di Papua, Pura-pura Mati hingga Alami Trauma
Kisah Jimmi Aritonang selamat dari pembantaian pekerjaan di Papua, dari pura-pura mati hingga alami trauma.
“Rupanya mereka tetap melakukan pengejaran. Serangan diawali dengan pelemparan batu ke arah Pos sehingga salah seorang anggota Yonif 755/Yalet, Serda Handoko membuka jendela, lalu ditembak dan meninggal dunia,” kata Aidi.
“Saat itu anggota di pos membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak dari jam 05.00 WIT hingga 21.00 WIT. Karena situasi tidak berimbang dan kondisi medan yang tidak menguntungkan, maka pada 4 Desember sekitar pukul 01.00 WIT, Danpos memutuskan untuk mundur mencari medan perlindungan yang lebih menguntungkan. Saat itulah salah seorang anggota, Pratu Sugeng, tertembak di lengan,” kata Aidi.
5. Trauma, Jimmi jalani perawatan di Wamena
Jimmi Aritonang telah berada di penampungan evakuasi korban selamat di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Jimmi tengah menjalani massa pemulihan atas trauma yang dialaminya. Kakak ipar Jimmi Aritonang, Lefrend Siahaan, Jimmi dalam kondisi sehat dan tak ada bekas luka di tubuhnya usai disandera kelompok KKB.
“Luar saya (adik ipar). Kondisinya baik. Kami tadi malam sempat melihatnya. Tapi sampai saat ini dia masih di tempat penampungan. Sampai saat ini kita belum bisa lama-lama bersamanya. Tapi yang penting dia selamat,” ungkapnya ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (4/12/2018).
“Kini keluarga besar kami sudah lega. Begitu mengetahui dia selamat. Terima kasih Tuhan Yesus. Mukjizat mu selalu kamu berikan kepada kami. Terima kasih Tuhan,” ucapnya 
(Kompas/Michael Hangga Wismabrata)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/evakuasi-jenazah-korban-kkb.jpg)