Kisah Kasatpol Jagakarsa: Saat Penertiban Rumah Pernah Disiram Bensin Mau Dibakar oleh Warga
Yahya (56) telah mencicipi asam manis dunia Satpol PP sejak puluhan tahun silam.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Yahya (56) telah mencicipi asam manis dunia Satpol PP sejak puluhan tahun silam.
Sejak tahun 1991, ia mulai menapaki karir sebagai seorang anggota Satpol PP di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Setiap hari, Yahya berkutat dengan permasalahan kesemrawutan pasar oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjadi sumber permasalahan.
Menindak para pedagang pasar yang tak beraturan sudah menjadi rutinitas yang harus ia hadapi setiap hari.
Bahkan, Yahya rela jarang pulang ke rumah demi menertibkan PKL di Pasar tersebut.
"Saya jarang pulang ketika jaga di Pasar Minggu, itu penertiban pasar saya tiga hari sekali baru pulang ke rumah. Tidur di kecamatan. 7 tahun saya bertugas di sana," bebernya kepada TribunJakarta.com, Jumat (7/12/2018) di Kantor Camat Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Selepas bertugas di wilayah Pasar Minggu, Yahya dialih tugaskan menuju Kecamatan Jagakarsa untuk menertibkan titik-titik rawan kesemrawutan yang dilakukan PKL maupun pedagang asongan.
Kejadian yang hampir merenggut nyawa Yahya pun terjadi.
Nyawanya hampir melayang oleh amukan warga saat pihak Satpol Jagakarsa hendak menertibkan bangunan kumuh yang berada di pinggir rel Tanjung Barat.
Saat itu, Yahya berkisah belum ada jembatan lintas atau (fly over) yang melintasi Tanjung Barat.
"Sebelum ada fly over di situ banyak rumah liar pedagang asongan dan pedagang kaki lima. Saat operasi berlangsung dan ditertibkan. Ada balasan sekira 2 bus metro mini datang. Berisi orang-orang yang mengamuk ke arah petugas," tuturnya.
Wakil Camat Jagakarsa, saat itu disandera oleh warga lantaran kesal dengan penertiban itu.
"Para petugas kabur, Pak Wakil Camat disandera oleh warga. Saya pun kena amukan masa. Kaca mobil saya dipecahkan. Warga siram bensin ke sekujur badan saya sewaktu saya berada di dalam mobil. Kemudian rokok yang menyala dilempar ke badan saya agar apinya menyala," kenangnya.
Namun, tuhan berkehendak lain, Yahya selamat dari peristiwa tersebut lantaran rokok tak berhasil membakar tubuhnya.