Pembunuhan di Papua

Cerita Simon Pekerja Selamat dari Pembantaian di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan & Makan Pakis Liar

Kisah Simon pekerja selamat dari pembantaian di Papua, sempat ditolongi warga sekitar, 3 hari kabur lewat hutan dan makan pakis liar.

Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS.COM/DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR
Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. 

Hutan 3 Hari

Mereka berjalan selama tiga hari di dalam hutan. Mereka memakan daun-daunan hutan dan pakis liar.

Jika bertemu sungai, mereka singgah untuk minum dan beristirahat. Beruntung mereka tidak bertemu hewan buas selama perjalanan.

Pada Rabu siang (5/12/2018) mereka sampai di pos penjagaan TNI Mbua.

Petugas jaga langsung mengamankan Simon dan Joni, sementara dua dari empat putra daerah yang menyelamatkan mereka memutuskan kembali ke Nduga.

“Ketika sampai di pos, hati saya langsung lega, saya masih hidup. Saya menyaksikan kebesaran Tuhan. Saya peluk Pak Joni, saya segera kabarkan pada keluarga, saya masih hidup,” ungkapnya.

Ibunda Telah Tiada, Ayu Dewi Bongkar Kebiasaan Sebelum Kerja hingga Sebut Dirinya Sesak

Kepada aparat, Simon menjelaskan mereka tidak pernah membuat onar selama bekerja.

Ketika KKB merayakan kemerdekaannya, seluruh pekerja libur dan beristirahat di dalam camp.

Tidak ada pekerja yang memotret kegiatan KKB, semua tidur di camp. Hanya Simon dan Joni yang pergi untuk ibadah Natal.

“Dari Sabtu pagi itu, mereka memang sudah teriak-teriak mencari masalah. Kami masih ke dalam camp dan istirahat. Kami tidak ada memfoto kegiatan mereka, kami tahu kondisi itu akan berbahaya untuk keselamatan kami,” jelasnya.

Disinggung mengenai rekan-rekannya yang tewas tertembak, Simon mengaku sangat menyesal.

Apalagi, satu korban bernama Samuel Pakiding adalah tetangganya di Jalan Tengko Suturu, RT 25, KM 5 Bukit Sion, Jahab, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Saya sangat sedih kehilangan mereka, apalagi Samuel adalah teman sekaligus tetangga saya. Dia masih muda, tapi sangat baik,” ujarnya. Sementara itu, di kediamannya, istri Simon yang bernama Ridha Sanda mengaku sangat bahagia.

Dia tidak akan memaksa suaminya untuk segera pulang.

Ridha tahu, saat ini keterangan Simon sangat dibutuhkan untuk pemeriksaan kejahatan KKB. Yang penting dia sudah selamat. Saat ini, dia diamankan di salah satu hotel di Timika.

Dia dijaga ketat, dan saya akan setia menantinya pulang. Biar saja dulu dia memberi kesaksian pelariannya di sana, saya tahu, saat ini dia sangat dibutuhkan,” kata Ridha, Minggu (9/12/2018).  (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved