Alasan di Balik Kebiasaan Warga Jepang Kerap Gunakan Kereta Api
Interkoneksi antarmoda menjadi salah satu isu penting dalam menunjang keberhasilan Negeri Matahari Terbit.
Kondisi ini tentu sedikit berbeda dengan Indonesia yang harga bensin dan tarif pajak kendaraannya masih relatif terjangkau.
Demikian pula dengan tarif parkir yang dikenakan pengelola gedung yang relatif murah, sehingga penggunaan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor terus menjamur.
Hal lain yang tak kalah penting, ucap Nigo, yakni kecakapan dari masing-masing perusahaan kereta Jepang dalam menghadirkan sistem perkeretaapian yang nyaman bagi masyarakat.
Hal itu pun dirasakan Kompas.com saat menyambangi Jepang beberapa waktu lalu.
Setiap pengelola seakan berlomba-lomba menghadirkan stasiun yang nyaman, bersih, dan teratur.
Selain itu, kereta pun selalu datang tepat waktu.
Dengan demikian, meski jumlah penumpang banyak, mereka tidak perlu khawatir harus menunggu dalam jangka waktu lama.
Pasalnya, sudah dapat dipastikan setiap 3-5 menit sekali kereta akan tiba.
"Yang dapat dilakukan operator adalah meningkatkan frekuensi operasi, harus tepat waktu dan membuat naik kereta yang nyaman dan mudah," kata Nigo.
General Affair Asosiasi Operator Railway Swasta Jepang Ochi Mashimaro menuturkan, tingkat kepadatan penumpang di berbagai perusahaan kereta swasta utama, terutama di kota besar, telah menurun tajam.
Hal itu berkat upaya peningkatan kapasitas transportasi melalui pembangunan jalur baru, penambahan jalur kereta, pembaharuan kereta, perbaikan stasiun, hingga pengaturan jaringan operasional yang terlalu padat.
Bahkan, beberapa perusahaan kereta juga memperomosikan penggunaan smart phone guna mengetahui kondisi kereta yang penuh serta menunjukkan kereta yang kosong.
"Selain itu agar para orang tua, penyandang cacat, ibu hamil dan orang terluka dapat duduk, dilakukan sosialisasi melalui poster dan lain-lain mengenai kursi prioritas di sebagian tempat duduk di dalam kereta," ungkap Mashimaro.
Warga mengantri menunggu kereta yang datang pada jalur yang telah disediakan.
Koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan perusahaan kereta untuk menyediakan akses jalan dan jalur pedestrian yang nyaman bagi para pejalan kaki.