Kabar Artis

Arie Untung Dukung Aksi 812 di Malaysia, Ernest Prakasa: Logikanya Dimana?

Arie Untung melalui media sosial Instagramnya menyebut aksi 812 merupakan bentuk dari persaudaraan.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Y Gustaman
Kolase TribunJakarta.com/ Instagram Ernest Prakasa
Ernest Prakasa 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Selebriti Arie Untung diduga mendukung aksi 812 di Malaysia.

Penelusuran TribunJakarta.com aksi 812 di Malaysia dilakukan untuk menentang Konvensi Internasional tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi Raisal, atau International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (ICERD).

Aksi 812 di Malaysia diselenggarakan oleh kelompok muslim Melayu bersama dengan Partai Islam Malaysia (PAS) juga United Malays National Organisation (Umno).

Dilansir dari Malaymail, panitia mengklaim jumlah massa yang hadir ke Aksi 812 sebanyak 500 ribu.

Aksi 812 digelar di Dataran Merdeka, Malaysian, Sabtu (8/12/2018).

Arie Untung melalui media sosial Instagramnya menyebut aksi 812 merupakan bentuk dari persaudaraan.

"The power of ukhuwah Malaysia 812, MasyAllah Tabarakallah," tulis Arie Untung, pada Minggu (9/12/2018).

Foto Anak Asri Welas Dipakai untuk Menipu, Nikita Mirzani hingga Ernest Prakasa Berkomentar: Biadab

Prabowo Geram dengan Sejumlah Media Terkait Reuni 212, Ernest Prakasa: Copy Paste Donald Trump

Ernest Prakasa lantas menanggapi pernyataan Arie Untung itu.

Ernest Prakasa menanyakan soal logika berpikir Arie Untung.

Pasalnya Arie Untung sempat menentang keras aksi diskriminasi kaum minoritas Rohingya di Myanmar.

Tak hanya itu Arie Untung juga mengutuk perlakuan tak manusiawi yang diterima kaum muslim Uyghur di China.

Namun menurut Ernets Prakasa mengapa saat ada aksi penolakan penghapusan diskriminasi rasial Arie Untung justru mendukung.

Sempat Diprasangkakan Setelah Suarakan Reuni 212, Arie Untung: Ribut Kok Jadi Hobi

Sempat Merasa Jadi VJ Paling Lucu Bareng Daniel Mananta, Arie Untung Singgung Soal Perbedaan

"Rohingya di Myanmar, Uyghur di China. Keras mengutuk diskriminasi terhadap minoritas, tapi ketika ada demo yg menentang ICERD, malah didukung.

Mohon maaf ini logikanya dimana? #HariHAM," tulis Ernets Prakasa.

Sebelumnya Lewat akun Twitter yang terverifikasi, Ernest Prakasa juga mempertanyakan sikap Arie Untung terhadap aksi 812.

Malah Ernest Prakasa juga menyebut nama pimpinan MNC, Harry Tanoe

"812 itu demo menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination).

Pemerintah Malaysia mau menghapus disriminasi, tapi dilawan oleh orang2 ini.

Jadi, elo pribadi lebih pro ke diskriminasi etnis?

Lo banyak job di MNC, Hari Tanoe itu C***, FYI " tulis akun Ernest Prakasa soal postingan Arie Untung tentang Aksi 812 di Malaysia.

Pakai Topi Hitam Bertuliskan Ini, Arie Untung Beri Pesan ke Politikus: Tak Perlu Musuhan

Sebut Habib Usman Beruntung Dapatkan Kartika Putri, Arie Untung: Betino Palembang Susah Ditaklukkan

Dikutip dari News Straight Times, ada beberapa pihak yang justru tidak menyetujui aksi tersebut.

Mereka beranggapan jika aksi yang dilakukan merupakan aksi yang hanya menguntungkan PAS dan juga Umno.

Hal tersebut seperti yang dijelaskan oleh Wakil Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Datuk Seri Mukhriz Mahathir yang mengungkapkan jika PAS dan Umno justru menyebabkan kecemasan dan juga ketegangan bagi meraka yang berbicara ke arah ras.

"Kita harus memahami bahwa pertemuan besok antara Umno dan Pas tidak lebih dari pertemuan politik. Yang lebih buruk adalah masalah rasial dan agama yang mereka angkat.

"Hal ini, jika tidak dimonitor, dapat menciptakan kecemasan dan menimbulkan ketegangan di antara orang-orang. Kita harus fokus pada kesatuan pada titik waktu ini," kata Datuk Mukhriz Jumat (7/12/2018).

Hingga berita ini diturunkan TribunJakarta.com telah berupaya menghubungi Arie Untung dan Ernest Prakasa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved