TERPOPULER: Laode M Syarif Sebut Perilaku Koruptor Bukan Ajaran Agama, Ini Kata Fahri Hamzah

Laode M Syarif menyingung soal agama saat membahas kasus korupsi di Indonesia. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah terlihat geram.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erlina Fury Santika
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Fahri Hamzah Usai Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017). TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menyingung soal agama saat membahas kasus korupsi di Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah terlihat geram terhadap aksi Laode M Syarif.

Fahri Hamzah lantas memberikan tanggapan.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com Laode M Syarif mengungkapkan, pihaknya menggandeng rohaniawan, seperti ustaz dan pendeta dalam pencegahan korupsi.

Di samping itu, KPK juga mengajak organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Pasalnya, kata Laode, KPK juga menemukan praktik korupsi dalam pengadaan barang atau jasa yang diperuntukkan untuk pengembangan kegiatan keagamaan.

Bahkan, ada koruptor yang menggunakan sandi dari istilah-istilah keagamaan.

"Perlu juga kita catat, kalau (pengadaan) Al-Quran saja sudah dikorupsi, gimana coba? Uang haji dikorupsi. Jadi maksudnya seperti itu," kata Laode dalam sebuah diskusi di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (9/12/2018).

 Soroti Kalimat Bangga Sebagai Muslim di Pidato Reuni 212 Prabowo, Fahri Hamzah Sindir Petahana

 Reaksi Fahri Hamzah Ketika Tompi Memintanya Angkat Jempol saat Satu Panggung

TONTON JUGA

"Bahkan, ya mohon maaf saja, kalau biasanya gelar perkara di KPK, itu (pelaku) biasanya mereka pakai bahasa Arab, jago sekali bahasa Arabnya. Bahkan, dijadikan kode, berapa juz? 1 juz, 2 juz, itu (setiap 1 juz setara) Rp 1 miliar," lanjut Laode.

Laode juga menceritakan, ada orang yang korupsi padahal ia sudah ditinggal istri, sementara anak-anaknya telah memiliki pekerjaan serta kehidupan yang mapan.

Sehingga tak ada beban tanggungan keluarga yang tinggi.

"Pas kita lihat pas diwawancarai, 'Pak, kan Bapak sudah tidak punya istri, terus anak sudah pada selesai, sudah kerja baik, terus buat apa uang seperti ini?' Terus jawabannya gini 'Ya kalau ada yang minta tolong ada gereja yang bocor kita kasih sumbangan'" cerita Laode.

 Kabar Ahok Gabung PDIP Saat Hirup Udara Bebas: Diucapkan Djarot, Fahri Hamzah dan Sandiaga Bereaksi

 Sempat Berpolemik di Media Sosial, Fahri Hamzah-Tompi Satu Panggung Lalu Berpelukan

Dari hal-hal tersebut, Laode melihat perilaku koruptor seringkali bertentangan dengan nilai ajaran keagamaan yang sudah mereka terima.

"Jadi, enggak sinkron," katanya.

Dengan melibatkan para rohaniawan dan organisasi keagamaan, moralitas dari pihak target program pencegahan bisa semakin diperkuat.

Fahri Hamzah menilai tindakan Laode M Syarif merupakan bentuk dari rasa frustasi karena gagal dalam memberantas korupsi.

 RUU Penghapusan Pajak Motor: Janji PKS, Dipertanyakan Fahri Hamzah Hingga Dinilai Janji Kosong

 Kubu Jokowi Hingga Fahri Hamzah Komentari Amien Rais Bakal Jewer Ketum PP Muhammadiyah

"Halo @LaodeMSyarif ,

Jangan karena anda gagal memberantas korupsi lalu anda frustrasi dan lalu

frustrasi anda Menyenggol prosesi agama..." tulis Fahri Hamzah.

Pernyataan tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui media sosial, Twitter pada Minggu (9/12/2018).

Fahri Hamzah kemudian menyarankan Laode M Syarif untuk menyerah dan mundur dari KPK.

 Fahri Hamzah Menolak Sesi Bicara Dirinya Saat Jadi Narasumber ILC, Begini Reaksi Karni Ilyas

 Fahri Hamzah Sebut Jokowi Santai karena Tak Ditantang dan Minta Prabowo Berani Tampil

Apabila Laode M Syarif memang tak sanggup dalam menangangi korupsi di Indonesia.

"Bilang aja gak sanggup, Lempar handuk dan mundur...," tulis Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menilai, Laode M Syarif yang menyinggung soal agama saat membahas kasus korupsi hanya mengarang cerita semata.

"Gak usah ngarang cerita lain...ini semua cerita kegagalan..itu aja!," tulis Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah Tanggapi Penembakkan di Papua

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku sangat berduka dan terpukul dengan kejadian tewasnya 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua karena dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Saya terus terang baru menerima gambar-gambar dan keterangan sementara dari kejadian bahwa ada kelompok bersenjata yang menyerang secara brutal dan melakukan pembantaian," uja Fahri Hamzah Selasa, (4/12/2018).

Fahri Hamzah mengatakan kejadian tersebut lebih tepat dikatakan sebagai pembantaian. Sebab, mereka yang dibunuh adalah sipil tanpa senjata yang sedang membangun infrastruktur untuk kepentingan rakyat di Papua.

"Membangun jembatan yang dapat memperlancar pergerakan masyarakat, transportasi umum. Lalu dalam keadaan mereka bekerja sekelompok orang bersenjata lengkap melakukan pembantaian," kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah mangatakan bahwa pembantaian tersebut merupakan pukulan bagi bangsa Indonesia. Pemerintah harus segera merespon kejadian tersebut secara tepat.

"Jadi pertama ini adalah pukulan kepada kita yang luar biasa," kata Fahri Hamzah.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved