5 Fakta Pegawai TU Rutan Cipinang Bantu Kabur Bandar Narkoba: Dari Asmara Hingga Pempek
Bandar narkoba Muhammad Said kabur dari Rutan Cipinang, pegawai tata usaha yang terlibat asmara dengannya ikut berperan.
Penulis: Yogi Gustaman | Editor: Erik Sinaga
"Kasihan suaminya, saat diperiksa polisi dia menangis, anaknya juga saat menjenguk ibunya nangis-nangis," ucap Oga.
Modifikasi mobil
Berdasarkan keterangan pelaku dan kamera CCTV di Rutan Cipinang, Yuhanita masuk membawa mobilnya untuk membantu Said kabur.
Tempat penyimpanan ban serep sudah ia modifikasi agar Said bisa bersembunyi di dalamnya.
"Awalnya dia datang bawa dispenser berukuran besar, katanya untuk keperluan dapur," ungkap Oga.
Sipir sempat mencegat dan melarang Yuhanita masuk ke dalam rutan sehingga adu mulut.
Akhirnya, Yuhanita bisa masuk dan memarkirkan mobilnya di dekat dapur, melewati beberapa pintu penjagaan.
"Karena dinilai aman, mobil akhirnya bisa parkir hingga ke dekat dapur yang ada di dalam lapas," ucap dia.
Tergiur pempek
Saat berada di dapur, Yuhanita mulai beraksi dengan cara membuka pintu belakang mobil dan mengangkat dispenser diangkat.
Sedangkan Said yang sudah berada di posisinya langsung masuk tanpa sepengetahuan petugas.
• 3 Fakta Pegawai TU Rutan Cipinang yang Rela Dipenjara Demi Bantu Kabur Napi Berondong
• Kepala Rutan Cipinang Bantah Tahanannya yang Kabur Dapat Perlakukan Khusus di Sel
• Kepincut Berondong hingga Bantu Kabur, Kepala Rutan Cipinang Sesalkan Hubungan Asmara Pegawainya
Yuhanita mengelabui petugas dengan memberikan pempek kepada sipir dan menyuruhnya langsung menggoreng makanan khas Palembang tersebut.
"Saat petugas sibuk menggoreng, dari kamera CCTV pelaku nampak sibuk membereskan mobilnya. Ternyata dia sudah memodifikasi tempat penyimpanan ban serep sehingga ada space untuk menyembunyikan Said di dalam mobil," ucap dia.
Sebelum meninggalkan Rutan Cipinang, sipir sempat memeriksa mobil nomor polisi BG 1233 NO yang dikemudikan Livina dan tidak ada hal aneh di kabinnya.
Petugas tak menemukan Said karena tempat ban serep tempat ia bersembunyi tertutup jok.
"Petugas jaga sudah menjalankan pemeriksaan sesuai SOP, tapi karena Said bersembunyi di bawah jok mobil jadi petugas kami kecolongan," aku Oga. (TribunJakarta.com/Warta Kota)